RAHASIA PELUKAN DAN BAGAIMANA SELAMA PANDEMI

Oleh adminnewsThursday, 23rd September 2021 | 13:34 WIB
RAHASIA PELUKAN DAN BAGAIMANA SELAMA PANDEMI

Melalui pelukan tersebutlah merasa diri mereka dihargai. Pelukan juga sangat bisa membantu mengatur tingkat stress seseorang.

Pinusi.com – Sebuah kisah sedih yang viral dari Malysia, yaitu tentang seorang nenek yang selalu menanti akhir pekan untuk bertemu cucu kesayangannya untuk memeluk cucunya tersebut.

Namun dikarenakan pandemi terjadi, Nenek tersebut sudah tidak bisa memeluk cucunya, bahkan tidak diizinkan bertemu secara langsung dengan siapa-siapa.

Walau dia tetap berkomunikasi dengan anak dan cucunya melalui Zoom dan aplikasi lainnya. Nenek itu tetap sedih dan mulai timbul stress karena merasa sendiri. Nenek itu juga merasa dirinya kurang di hargai.

Touch Hunger

Adapun kondisi dialami oleh cerita nenek di atas adalah sebuah masa di mana dia merasakan kesepian dan menginginkan untuk disentuh.

Touch Hunger adalah kebutuhan untuk disentuh melalui pelukan. Orang yang memerlukan Touch Hunger adalah orang-orang yang membutuhkan perhatian seperti, lansia, anak yang kehilangan orang tua, dan orang dalam keadaan sedih.

sumber : beautynesia.id

Melalui pelukan tersebutlah merasa diri mereka dihargai. Pelukan juga sangat bisa membantu mengatur tingkat stress seseorang.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisa J. van Raalte & Kory Floyd di mana mereka mengatakan bahwa “Daily hugging predict lower levels of two proinflammatory Cytokines”.

Maka dari itu, orang yang menerima pelukan dia akan lebih kurang merasakan peradangan atau sakit di bagian sendi mereka.

Kita juga sering menggunakan pelukan untuk menenangkan seseorang yang sedang sedih ataupun stress. Namun, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua orang bisa menerima komunikasi non-verbal seperti itu.

Siapa yang Tidak Bisa Menerima Pelukan?

Orang dengan penyakit tulang seperti Rheumatoid Arthritis (autoimmune and inflamatory disease)  atau penyakit tulang tidak bisa dengan mudah kita peluk. Kita harus berhati-hati jangan sampai membuat mereka tersakiti dengan pelukan tersebut.

Kemudian orang dengan autism, mereka tidak suka dengan pelukan. Karena bagi mereka pelukan tersebut membuat dia merasa risih dan tidak nyaman.

Terakhir, juga bagi orang yang memiliki trauma utamanya pada kejahatan seksual. Karena dengan pelukan tersebut bisa membawa memori yang menyedihkan bagi mereka.

Touch Hunger di Masa Pandemi

Di masa pandemi ini tentunya sangat sulit untuk semua pihak utamanya kepada para touch hunger, karena mereka tidak bisa lagi melakukan physical touch.

Penting untuk para touch hunger mencari pengalihan seperti memelihara binatang peliharaan agar tetap bisa merasakan sentuhan dengan makhluk hidup, seperti memelihara kucing di rumah.

Sebuah penelitian mengatakan orang yang sering memeluk bantal adalah orang yang tidak bisa menyalurkan kebutuhan touch hunger-nya dengan tepat. Maka dari itu, perlu untuk kita tetap menjaga kebutuhan physical touch agar dapat mereduksi stress kita. (krn)

Terkini

Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
Tak Kebagian Tiket Laga Indonesia vs China? Bioskop Jadi Solusi Nobar Seru dan Berbeda!
PinSport | 15 hours ago
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Waspada Covid 19
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 14:45 WIB
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PAM JAYA Gandeng UMKM Meriahkan Peringatan Hari Lahir Pancasila
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 13:14 WIB
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
Skenario Pergerakan Jemaah saat Puncak Haji di Armuzna
PinNews | Tuesday, 3rd June 2025 | 12:29 WIB
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
Kasus Galon Isi Ulang di Bekasi, Pelanggaran Izin Usaha, Bukan Pemalsuan
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 18:31 WIB
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia 'Dibanderol' 9 Miliar Rupiah
PinFinance | Monday, 2nd June 2025 | 17:54 WIB
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
Visa Jemaah Haji Furoda Tak Terbit Tahun Ini, Himpuh: Kewenangan Kerajaan Arab Saudi
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:54 WIB
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
KAI Commuter Mulai Operasikan Kereta Rel Listrik Baru Buatan China
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 16:13 WIB
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
"Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra dan Slogan"
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:32 WIB
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
Budaya Betawi Diharap Masuk Pendidikan Formal
PinNews | Monday, 2nd June 2025 | 12:22 WIB
© 2025 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta