Jatuh cinta adalah salah satu hal yang indah. Namun, belum banyak orang yang belum bisa mengenal tanda-tandanya saat merasakannya.
PINUSI.COM - Cinta adalah hal terindah sebagai salah satu pupuk dari kebahagiaan. Menjadi anugrah dari Tuhan yang tidak dapat kita singkirkan.
Namun, kita tidak tahu harus jatuh ke cinta yang mana. Seringkali kita berpikir bahwa kita jatuh cinta, namun ternyata hanya rasa suka belaka yang bisa hilang begitu saja. Waduh, sudah puitis banget belum nih? Hahaha.
Bicara soal jatuh cinta dan hanya suka belaka. Ternyata dua hal tersebut sangat berbeda, lho! Tidak jarang perasaan kita yang sudah menggebu-gebu, terkagum-kagum dengan sosok si dia yang membuat selalu deg-degan, ternyata hal tersebut hanya rasa suka atau rasa kagum saja.
Sama seperti kagum dengan tokoh artis gitu deh. Nah, tak jarang lho masih banyak yang bingung soal yang mana jatuh cinta, yang mana hanya mengagumi atau suka saja? Yuk simak baik-baik 5 tanda-tandanya.
Selalu Deg-Degan Setiap Bertemu
Cara ini memang awam di kehidupan kita sehari-hari khususnya saat bertemu dengan lawan jenis atau orang baru. Tetapi, kalau deg-degannya setiap kali bertemu bisa jadi pertanyaan tuh! Karena deg-degan itu adalah salah satu langkah awal menuju jatuh cinta.
Menurut dr. Sara pada klikdokter.com, deg-degan itu dapat terjadi karena saat bertemu seseorang yang kamu suka, rasa tersebut menjadi sinyal ke otak yang disebut amigdala, menjadi aktif.
Kemudian di kirimnya sinyal tersebut pada kelenjar adrenal yang memproduksi berbegai hormon seperti adrenalin sebagai akibat dari sinyal otak.
Adrenalin akan bekerja pada sistem tubuh yaitu jantung dan di respon dengan cara berdetak lebih cepat dan kuat. Makanya kamu merasa berdebar-debar.
Memikirkan si dia
Nah, proses selanjutnya dari selalu deg-degan adalah kamu terus memikirkan si dia. Bahkan tidak jarang ketika kamu lagi melamun, wajah dia yang terlintas di pikiran kamu secara tidak sengaja.
Wah, jika hal tersebut terjadi, jangan di hindari. Karena semakin kamu menghindar, biasanya kamu semakin kepikiran hihihi. Bukan hanya itu, lho.
Mencari Tahu
Pada proses ini, kamu mulai mencari tahu apa yang ia suka bahkan tidak suka, apa kebiasaannya, apa aktivitas dia agar kamu dapat lebih jauh mengenal dia. Kamu mulai bertanya ke orang terdekatnya atau terus-terusan mengecek media sosialnya.
Terima Apa Adanya
Walaupun kata Tulus “ jangan cintai aku apa adanya “ namun ntah kenapa kamu terima dia bagaimanapun bentuk dan sifatnya.
Ketika dia marah, sedih, bahagia, atau saat orang lain melihat dia dalam penilaian buruk, kamu tetap melihat dia sebagai diri yang baik.
Hal tersebut terjadi karena kamu benar tulus menyayangi seseorang. Kamu melihat kelebihannya dan menyingkirkan kekurangannya.
Kamu merasa bahwa kekurangan itu yang dapat kamu lengkapi nantinya. Ciee..
Menjadikan Dia Prioritas
Apapun kondisinya, kamu akan menaruh dia pada urutan pertama. Ketika bangun tidur, bukan ku terus mandi, namun kamu langsung mengabari dia dan mengucapkan selamat pagi atau sekedar melihat aktivitas dia di sosial media sedang melakukan apa hari ini.
Ketika dia membutuhkan sesuatu, kamu akan lebih mendahulukan kebutuhannya. Kamu juga akan berusaha selalu ada untuknya.
Namun, jangan sampai jadi toxic relationship ya. Jika kamu benar mencintai si dia, jadikan lah prioritas utamamu, bukan prioritas pertamamu.
Karna kamu memiliki keluarga, kuliah, pekerjaan, yang sebenarnya menjadi prioritas pertamamu.
Kamu harus mengerjakan hal terkait prioritas pertamamu terlebih dahulu dengan tujuan untuk mencapai prioritas utama.
Contoh, jika kamu sudah yakin dengan dia dan hatimu walaupun kamu di paksa olehnya untuk memberikan kepastian, kamu tetap harus menyelesaikan kuliahmu sebelum bersama dia ke jenjang yang lebih serius lagi agar kamu memiliki bekal untuk bersama dia nantinya. Karena Pendidikan adalah nomor satu.
Bagaimana? Sudah yakin belum perasaan kamu ini jatuh cinta atau hanya sekedar suka? Hmm.. coba ditelaah lagi lebih dalam yaa jangan sampai kamu salah terka. (tzy)