PINUSI.COM-Padang rumput hijau berbukit adalah pemandangan khas di bagian utara New Zealand. Negara berjuluk negeri Kiwi ini memang dikaruniai landscape indah yang memanjakan mata para pelancong.
Memang akan merogoh kocek cukup dalam jika ingin plesiran ke sana, tapi tenang! Bagi yang belum kesampaian pergi ke New Zealand, masih bisa menikmati pemandangan serupa di dalam negeri.
Kawasan peternakan yang berlokasi di kawasan Mungo, luak Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, siap memanjakan mata wisatawan dengan hamparan padang rumput hijau yang luas lengkap dengan pemandangan gerombolan induk sapi dan anak-anaknya.
Tempat wisata yang dikenal dengan sebutan Padang Mangateh atau Mengatas ini cukup mudah untuk dijangkau. Jaraknya dari Kota Padang sekitar 136 km dan dari Kota Payakumbuh hanya 12 km.
Awalnya, peternakan ini didirikan pertama kali pada pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1916. Peternakan Kuda dikembangbiakkan disini. Namun, pada tahun 1935, peternakan ini berubah menjadi peternakan sapi Zebu, India.
Zaman Revolusi kemerdekaan, kegiatan peternakan ini berhenti, dan kini sudah diambil alih alih pemerintahan Indonesia. Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.292/Kpts/OT.210/4/2002 tanggal 16 April 2002 berubah nama menjadi Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mengatas yang semula ITT (Induk Taman Ternak) dan ADP (Agriculture Development Project) dengan wilayah kerja meliputi seluruh provinsi di Indonesia.
Hamparan padang rumput seluas kurang lebih 280 Hektar ini sangat mirip dengan Desa Hobbiton, Matamata, Selandia Utara, New Zealand. Sayangnya, untuk saat ini peternakan Padang Mangateh ditutup. Sapi-sapi di peternakan ini rusak habitatnya karna ulah pengunjung, sampah dimana-mana.