PINUSI.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Bidanh Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar soroti harga kedelai yang melambung, hingga membuat pemerintah melalui Perum Bulog melakukan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton dalam upaya menurunkan harga, Jumat (16/12/2022).
Muhaimin mengingatkan pemerintah untuk segera lakukan gerakan tanam kedelai pada wilayah transmigrasi sebagaimana yang pernah ia gagas.
“Dulu saya sudah menginisiasi gerakan tanam kedelai di kawasan transmigrasi. Itu untuk mengembangkan lahan transmigrasi khusus untuk kedelai, potensinya besar dan jelas itu mendukung pemenuhan kebutuhan kedelai nasional. Jadi, daripada impor terus, saya kira orientasinya harus segera diubah. Kita ini tidak kekurangan lahan, tidak kekurangan potensi pertanian, SDM petani kita jempolan, tinggal pemerintah mau apa nggak mengoptimalkannya,” kata Muhaimin (15/12/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini juga mengatakan dalam menurunkan harga melakukan impor bukanlah solusi.
“Kebijakan impor bukan solusi utama ya, kedelai mahal itu karena memang produksi kita belum mencukupi, masih kurang. Jadi ketimbang impor sebaiknya genjot saja produksi dalam negeri, tambah lagi lahannya,” tutur Gus Muhaimin.
Ketua PKB tersebut juga menjelaskan bahwa gerakan tanam kedelai di wilayah transmigrasi merupakan komitmennya untuk membantu menambah produksi dan ketersedian tanaman kedelai di Indonesia dengan menyediakan ribuan hektare lahan transmigrasi untuk ditanami kedelai. Ia menjelaskan, potensi ini tentu bisa lebih besar lagi jika mampu dikelola dan didukung dengan baik oleh pemerintah, sebab lahan pengembangan kedelai di kawasan transmigrasi mencapai ratusan ribu hektar.
Source : DPR RI/Parlementaria