Organ intim wanita punya aroma khas, tapi jika menyengat ada baiknya konsultasi ke dokter. Bercinta dan berolahraga bisa jadi penyebabnya.
PINUSI.COM – Organ intim memang memiliki aroma khas yang alami, dan kaum hawa tak perlu khawatir sebab itu adalah hal yang normal. Perlu ditekankan juga aroma tersebut bukan penanda bahwa organ intim dalam keadaan tidak bersih.
Sebab, organ intim wanita bisa membersihkan dirinya sendiri sehingga tidak perlu bagi wanita buntuk menggunakan pembersih vagina khusus bahkan semprotan beraroma untuk menghilangkan aroma alami tersbut.
Melansir Shape, dokter kandungan asal New York Amerika Serikat (AS) Karen Brodman menjelaskan bahwa dalam kelamin wanita terkandung strain bakteri lactobacillus acidophilus yang menjaga pH alat kewanitaan tersebut.
Dan sifatnya, tutur Brodman, memang lah asam karena produksi asam laktat. Dia menegaskan bahwa alat kelamin yang sehat, harus dalam keadaan asam guna menahan bakteri. Hal ini lah yang menjadi penyebab bau tak sedap.
"Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa vagina memiliki mikrobioma sendiri seperti mulut dan usus, ia sarat dengan bakteri. Seharusnya tidak berbau amis, atau cukup kuat untuk mencium dari jauh," jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, cairan yang keluar saat berhubungan badan dapat bercampur dengan air mani sehingga menimbulkan bau tak sedap. Tapi perlu juga diperhatikan apa bila aromanya sangat menyengat, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.
“Bau vagina semakin diperburuk ketika ejakulasi terjadi ke dalam vagina. Sperma memiliki pH basa. PH basa yang dicampur dengan bakteri melepaskan 'bau amina' yang dideteksi sebagai amis,” tandas Brodman.
Sementara itu, spesialis OB-GYN di Los Angeles, Nita Landry menyebut bahwa kegiatan olahraga juga bisa menyebabkan aroma menyengat di area kelamin wanita. Untuk itu, dia menyarankan para wanita agar mengganti setelan olahraga dan pakaian dalam secepatnya, setelah selesai berolahraga.
Lalu Landry juga menganjurkan untuk mencuci alat kelamin menggunakan air hangat dengan memerhatikan bagian celah dan lipatannya. Setelah itu, mencoba untuk tidak menggunakan pakaian dalam sama sekali juga dapat membuat vagina bernapas.
"Jika Anda berkeringat sedikit lebih banyak dari biasanya, karena olahraga atau lainnya, mengenakan pakaian dalam yang ketat dan ketat (atau legging olahraga), atau sedang menstruasi, Anda mungkin akan merasakan bau musky," ujar dia.