Minum kopi ada batasnya. Terdapat beberapa tanda yang tubuh kirim, menyampaikan bahwa tak bisa terima kopi lagi
PINUSI.COM – Minum kopi memang bagi kebanyakan orang, sebagai pembangkit tenaga dan gairah dalam beraktivita, berkat kafein yang terkandung di dalamnya. Sayangnya kandungan kopi memberikan juga efek candu kepada tubuh.
Disadari atau tidak, sejatinya tubuh senantiasa mengirimkan sinyal, yang kerap luput dipahami oleh kebanyakan orang. Terdapat beberapa tanda yang tubuh kirim, menyampaikan pesan bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi menerima kopi. Berikut rinciannya:
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi menjadi tanda yang harus sangat diperhatikan oleh penggemar kopi. Kafein ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. Suatu penelitian mendemonstrasikan sebuah peningkatan yang berhubungan dengan tekanan darah berdasarkan usia pada pria yang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak.
Menderita GERD/Refluks Asam
Kafein memicu gejala lonjakan asam lambung karena fungsinya untuk merelaksasi sfingter kerongkongan. Bahkan segala minuman berkafein termasuk kopi, teh dan soda juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala refluks gastroesophageal.
Penurunan Kualitas Tidur
Kandungan kafein yang tinggi pada kopi memang dapat mempengaruhi kualitas tidur malam. Bahkan, konsumsi kopi kurang dari 6 jam sebelum waktu tidur malam diasosiasikan dengan efek penurunan kualitas tidur dan meningkatkan insomnia. Jika memang sulit berhenti minum kopi ada cara lain, salah satunya dengan mengubah kebiasaan minum kopi menjadi pada pagi hari.
Gangguan Kecemasan & Kecanduan
Efek kafein berupa sakit kepala, gemetar dan insomnia justru akan menjadi pemicu negatif bagi penyintas masalah kecemasan. Hal ini berkaitan dengan para penyintas masalah kecemasan yang memiliki respon yang sangat sensitif terhadap gejala ini. Jika merasa memiliki masalah pada kecemasan, sebaiknya segera kurangi atau bahkan hentikan konsumsi kopi.
Biasanya gejala kecanduan akan muncul saat melewatkan salah satu cangkir kopi, lalu mulai merasakan seperti ada yang kurang dan terasa aneh dalam tubuhmu. Bahkan gejala ini juga memberikan tanda-tanda seperti penyakit fisik. Misalnya kekurangan energi, sakit kepala dan gejala seperti flu.
Gemuk & Haid Tak Teratur
Minum kopi menyebabkan sensasi seperti kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini merujuk pada melewati waktu makan atau camilan. Jika sekali sudah merasakan kekenyangan seperti ini, perut akan tetap kosong dan orang biasanya akan kelaparan. Hal ini akan menjadi bumerang yang berbalik pada makan berlebihan di waktu makan selanjutnya. Keadaan ini bisa memicu kenaikan berat badan.
Tapi kopi juga seringkali dikonsumsi untuk memberikan rasa kenyang palsu untuk membantu menurunkan berat badan. Sayangnya ini akan memberikan efek yang berbahaya bagi wanita. Pada wanita, sensasi tiruan yang diciptakan ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita. Maka, berhentilah untuk konsumsi kopi ketika periode menstruasi mulai berubah dan tidak teratur.