Bulan Ramadhan sudah hitungan hari. Jalani ibadah puasa wajib hukumnya, demikian juga dengan menjaga imunitas.
PINUSI.COM – Bulan Ramadhan di depan mata, untuk kedua kalinya masyarakat menjalani ibadah puasa dalam terpaan pandemi Covid-19. Tentu tahun ini lebih sulit, karena virus SARS-CoV-2 penyebab pandemi telah berevolusi dengan berbagai varian.
Kondisi ini, tentu harus bisa masyarakat imbangi dengan ketahanan atau imunitas tubuh yang baik, agar bisa jalani puasa tanpa khawatir terpapar Covid-19. Bagi yang merasa tidak fit atau bahkan sakit sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berpuasa.
Berkenaan dengan itu, ada beberapa tips meningkatkan imunitas selama berpuasa, yang patut untuk dicoba. Yang pertama adalah atur pola makan. Cara ini diyakini bisa memperkuat imunitas, asalkan menjaga kualitas asupan makanan, misalnya makanan tinggi karbohidrat (nasi dan roti) sebagai sumber kalori.
Dan saat berbuka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan juga dihindari. Di antaranya adalah tidak berlebihan dalam melahap makanan, utamanya makanan yang terkategori tinggi lemak seperti gorengan.
"Telur, ikan, atau daging harus dimakan setiap hari sebagai sumber protein yang merupakan pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya. Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers, Kamis (8/4/2021) kemarin.
Lalu yang kedua, asupan cairan juga perlu dimaksimalkan sebanyak 1,5-2 kali dari biasanya untuk mencegah dehidrasi. Lalu hindari juga melakukan aktivitas fisik yang berat saat berpuasa. Apabila ingin berolahraga, maka disarankan untuk memilih olahraga berintensitas ringan-sedang.
"Misalnya, melakukan olahraga ringan secara rutin 3-5 kali seminggu atau olahraga intens dengan durasi yang singkat, kurang dari 30 menit dari biasanya, untuk mencegah kelelahan berat. Namun, olahraga juga meningkatkan output cairan dari tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan olahraga setelah sahur, sebelum berbuka, atau 1-2 jam setelah berbuka," tambahnya.
Tips yang terakhir, tetap mengikuti vaksinasi meski sedang menjalani puasa Ramadhan. Pasalnya, ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, terutama dalam melawan infeksi virus SARS-CoV-2. Pemerintah pun menyatakan akan tetap menjalankan program vaksinasi selama bulan Ramadhan, demi mempercepat tercapainya imunitas komunal.
"Pembentukkan imunitas tersebut dapat disempurnakan dengan pelaksanaan vaksinasi, di mana sesuai dengan arahan Kementerian Agama bahwa vaksinasi tetap akan dilakukan mengingat berdasarkan pertimbangan khusus bahwa injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa," tandas Wiku.