PINUSI.COM - Salat Nisfu Sya'ban dilaksanakan tiap satu tahun sekali, tiap tanggal 15 Bulan Nisfu Sya'ban. Tahun ini jatuh pada Kamis (07/03/2022).
Nabi Muhammad SAW bersabda "Barang siapa memberitahukan berita datangnya Bulan Sya'ban kepada orang lain, maka api neraka haram baginya."
Al Ghazali R.A mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang penuh syafaat dan pengampunan.
Salat Nisfu Sya'ban berbeda dengan salat sunnah lainnya, untuk pelaksanaannya dimulai setelah shalat ba'diah Maghrib sampai datangnya waktu Subuh.
Beberapa keutamaan shalat Nisfu Sya'ban
1. Dilaporkan Amal Tahunan
"Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid, ia bertanya kepada Rasulullah : "Wahai Rasulullah , saya tidak menjumpai Engkau berpuasa di bulan-bulan yang lain sebagaimana Engkau berpuasa di bulan Sya'ban. Rasulullah menjawab: "Sya'ban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadlan.
Bulan Sya'ban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa" (HR Nasai No 2356, Ahmad No 21753 dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah. Baca Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya al-Hafidz Ibnu Hajar, VI/238. Ibnu Hajar juga menilainya sahih)
2. Catatan Ajal
“Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah berpuasa bulan Sya’ban, secara keseluruhan. Saya bertanya: Apakah bulan yang paling Engkau cintai untuk berpuasa adalah Sya’ban?
Nabi menjawab: Sesungguhnya Allah lmencatat kematian tiap seseorang di tahun tersebut (saat bulan Sya’ban). Dan aku senang saat ajal menjemputku, aku dalam keadaan berpuasa” (HR Abu Ya’la, di dalamnya ada Muslim bin Khalid Az-Zanji, ia dinilai dlaif dan ada yang menilainya sebagai perawi terpercaya1. Al-Bushiri menilai hasan)
3. Rezeki Diturunkan Berlimpah
“Di malam Nishfu Sya’ban dicatat setiap anak manusia yang lahir di tahun itu. Di malam Nishfu Sya’ban juga dicatat setiap anak manusia yang mati di tahun itu.
Di malam Nishfu Sya’ban amal mereka dicatat dan di malam itu juga rezeki mereka diturunkan” (HR al-Baihaqi dalam Fadlail al-Auqat, Nadlar bin Katsir dlaif).
4. Dikabulkannya Doa-Doa
Dalam hadits Ibnu Abbas disebutkan "Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, Malam Jumat, Malam Pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Adha dan Idul Fitri." (AF)