"Jika ingin menulis sesuatu hubungkan pikiran anda keseluruh dunia, maka anda akan menertawakan serangan yang datang."
- Paul Karl Feyerabend
PINUSI.COM - Paul Karl Feyerabend merupakan filsuf sains sekaligus Profesor filsafat di Universitas Barkeley. Selama 3 dasawarsa, Feyerabend dikenal dengan gagasan anarkisme epistemologisnya dan penolakan terhadap regulasi metodologis yang universal
Feyerabend lahir di Austria pada 13 Januari 1924 meninggal pada 11 Februari 1994, ia dianggap sebagai figur radikal, anarkisme, dan kontroversial. Feyerabend tidak mau disebut "filsuf", Ia lebih senang mengklaim dirinya sebagai "entertainer".
Pemikiran anarkisme versi Feyerabend sering disandingkan dengan Nietzsche, di mana keduanya memiliki pola pikir Radikal dan sering menyatakan hal secara provokatif, anarkisme, meskipun sepenuhnya belum yakin, hanya untuk menstimulus reaksi pendengarnya.
Feyerabend pernah merancang buku berisi kritikan terhadap Lakalatos yang direncanakan sebelumnya berjudul "For and againts method". Sayangnya, Lakalatos meninggal saat tulisan tersebut baru separuh selesai dan akhirnya separuh itu diterbitkan menjadi judul "Againts method".
Pandangan anarkisme versi Feyerabend sering disebut sebut "Anarkisme Epistemologis" karena sains diasumsikan harusnya tanpa regulasi apapun.
Feyerabend menjelaskan sisi anarkisme terhadap sains memakai regulasi
"Gagasan hari ini yang ditertawakan pada suatu saat nanti pasti memberikan kontribusi pada peradaban."
Ia juga menjelaskan ilmu itu seperti seni, terlalu dibatasi akan membosankan dan akan mengekang kreativitas manusia nantinya.
Paul Karl Feyerabend dan Thomas Kuhn
Feyerabend sepakat dengan Kuhn tentang Incommonsurability dari satu paradigma, setiap seseorang mempunyai loginya sendiri.
Feyerabend menilai persepsi itu tidak hanya "Theory Laden" Tetapi "Theory Determined", tergantung teori tersebut dibawa kemana, Karena yang mengajari seseorang adalah teorinya sendiri.
Kuhn mengesampingkan metode dan lebih melihat keputusan ilmiah tetapi itu justru dikritik oleh Feyerabend karena sains tidak berkembang jika mengikuti komunitas.
Ilmuwan itu sebagaimana artis besar, dan para ilmuwan normal adalah mereka yang meniru saja karya ilmuwan besar. Menurut Feyerabend ilmuan besar itu seperti The Beatles, yang lain hanya meniru saja.
(Againts Method)
- Feyerabend mengingatkan pembacanya bahwa ia tidak percaya dengan apa yang ia katakan, ia bermaksud "Membuat orang berpikir".
- Feyerabend sering berkata secara berlawanan dengan hal hal yang ia percaya, masyarakat misalnya, ia mendukung kreasionisme, bukan karena ia setuju, melainkan ingin para penyembah teori evolusi percaya terhadap pemikirannya.
- Feyerabend tidak menentang sains, namun mengkritik arogansi dogmatik yang sering menyertainya, secara umum para ilmuwan "Don't take yourselves so seriously"
"One dan show the following : Given any rules, how ever orang "Necessary" for sciences. There are always circumstances when it is advisable not only to ignore to rules but to a doubt its opposite"
Feyerabend menjelaskan bahwa setiap teori ada pengecualian karena realitas ini kompleks, pakai kata kontradiktif, dan jangan fanatik dengan teori, kritik lah teori.
(Sains itu seperti agama baru)
- Feyerabend sangat mengagumi Galileo, karena era Galileo menentang tirani gereja untuk membela ide idenya.
- Tetapi sisi lain sains dianggap sebagai agama baru untuk menindas semua yang tidak sepakat dengannya. Sains untuk menentang kreativitas dan imajinasi dan tidak hanya mewajibkan setiap orang mempercayai hal yang sama, namun juga berpikir dengan cara yang sama.
- Feyerabend mengatakan para pemikir bebas harusnya menentang hal ini, justru sains akan menjadi tidak toleran terhadap perbedaan. Rasa arogansi inilah ilmuwan dapat mengancam kreativitas manusia.
(Estetika ilmu dan Scientific pluralism)
- Einstein sebelumnya menguji teori relativitas, dan ia tidak tahu bahwa teorinya benar benar "Its so beatiful". Feyerabend menjadikan aspek keindahan ini sebagai pendekatannya termasuk sains
Teori yang indah lebih berharga daripada teori yang masuk akal
1. Pemahaman kita terhadap apa yang masuk akal sangat terbatas
2. Bahkan sering kali teori yang dianggap tidak masuk akal dapat bermanfaat dalam sains
- Kompetisi antar teori dapat mengungkap kelebihan dan kekurangan yang kita tidak perhatikan.
1. Para ilmuwan harus kreatif dengan selalu memproduksi teori baru sepanjang waktu, tanpa menyibukan masuk akal.
2. Bahkan sekalipun teori tersebut keliru, tetap saja ia memberikan wawasan baru.
(Arogansi Ilmuwan)
- Para ilmuwan mengatakan bahwa sains lebih unggul daripada pengetahuan karena dua hal
1. Ilmu pengetahuan mempunyai metode yang benar untuk mencapai tujuan
2. Karena ada hasil yang dapat diajukan sebagai bukti keunggulan sains
- Feyerabend menegaskan menolak kedua anggapan diatas. Ilmu pengetahuan tidak mengungguli bidang bidang dan bentuk pengetahuan lain. Kalau memang ilmu pengetahuan unggul bukan karena keunggulan diatas melainkan karena propaganda ilmuan dan adanya parameter institusional yang diberikan wewenang untuk memutuskannya.
(Keterbatasan Ilmuwan)
- Feyerabend mengatakan satu hal lagi yang dilupakan oleh ilmuwan adalah sejarah peneliti setiap individu dilahirkan kedalam masyarakat yang telah eksis. Dalam pengertian itu masyarakat bukanlah pilihannya yang bebas, kebebasan yang ia miliki tergantung posisi yang diduduki dalam struktur sosial.
(Historisitas ilmu)
- Dalam hal ini Feyerabend menuturkan Metode tidak bisa mengakomodir semua realitas, teori hanya mencakup beberapa bagian realitas. Oleh karena itu baca sesuai porsi.
- Sejarah ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas pada fakta dan kesimpulan, tetapi juga berisi ide ide, interpretasi terhadap fakta.
Feyerabend berpendapat bahwa para ilmuwan hanya melihat dari dimensi ide belaka. Sehingga kemampuan pemahaman ilmuwan tentang sejarah menjadi rancu dan tidak komprehensif. (AF)