PINUSI.COM, Jakarta – Kenikmatan yang amat besar bagi umat manusia saat tertidur dan kemudian terbangun kembali. Dan tidaklah bagi semua orang bisa merasakan kembali atas kenikmatan yang Allah SWT torehkan kepada umatnya. Banyak pelajaran yang alam ajarkan kepada kita semua terutama binatang kepada manusia.
Saat menjelang subuh pun sahutan suara ayam juga mengajarkan kepada kita untuk bangun dan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT atas bisa menikmati dan merasakan jiwa yang kembali untuk melihat dunia dan seiisi nya.
Pada dasarnya itu, seseorang tertidur tanpa berhubungan dengan alam dunia nyata yang sebenarnya. Tubuh dan jiwanya sedang terpisah, dan saat ini sebagian orang berpikiran itu sebagai tidur dan sebenarnya adalah sejenis kematian.
Allah SWT menerangkan dalam Al Qur’an bahwa jiwa manusia diambil saat mereka tertidur.
“Dan dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan dia mengetahui apa yang kamu kerjakan dia siang hari, kemudian dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan,” QS Al An’am 6:60.
Dan sesungguhnya saat kita tertidur Allah mematikan kita sesaat. Dan oleh karena itu Rasulullah telah mengajarkan kita Do’a “Alhamdulillahi al-ladzi ahyaana ba’da ma amatana wa ilaihi an-nushur” yang artinya “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah dimatikan-nya dan kepadanya kami akan kembali”.
Suasana yang amat segar pada pagi hari telah memberikan inspirasi tertanda kekuasaan Allah SWT. Segarnya udara di pagi hari yang belum terkena polusi memberikan kita banyak manfaat yang khasiat luar biasa bagi pernafasan kita semua. Kualitas oksigen yang amat begitu baik ini juga akan memaksimalkan kinerja otak kita, mencegah kerusakan paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan juga meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Dan disaat itu orang yang membuka matanya di pagi hari, dia akan menunjukkan pikirannya kepada Allah SWT dan akan memulai harinya dengan sebuah sholat subuh yang amat khusyuk.
Bagi umat yang beriman dan hidupnya berlandaskan petunjuk atau ajaran Al Qur’an. Setiap harinya akan menunjukkan kebesaran Allah kepada dirinya yang akan menambahkan kekuatan iman. Contoh dasarnya adalah memulai hari adalah satu nikmat Allah yang diberikan kepada umat manusia dan kenyataan yang menuntun kepada ke imanan seseorang.
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan,” QS Az Zumar 39:42.
Didalam ayat-ayat tersebut, Allah berfirman bahwa jiwa manusia diambil pada saat tertidur, namun dikembalikan lagi sampai waktu yang telah ditentukan untuk kematiannya mendatang. Selama tertidur seseorang setengah kehilangan kesadaran terhadap dunia luar. Untuk bangkit dari “kematian” tidur kepada kesadaran dan kondisi yang sama seperti pada hari sebelumnya, dan untuk dapat melihat, mendengar, dan juga merasakan dengan baik dan sempurna adalah sebuah keajaiban yang harus kita renungkan.
Seseorang yang akan berangkat untuk tidur di malam harinya tidak akan dapat untuk memastikan bahwa nikmat itu tiada bandingannnya ini akan diberikan lagi kepadanya besok pagi atau tidak. Dan kita tidak pernah dapat memastikan apakah kita akan mengalami bencana atau bangun dalam kondisi sehat.
Sementara pengertian dari barokah itu sendiri adalah “ziyadah Al-Khoir” yang artinya bertambah kebaikan. Sungguh beruntung bagi orang yang dalam hidupnya panjang umur dan banyak amal kebaikan atau amal sholehnya.
Semoga kita bisa memanfaatkan usia kita ini dan sehingga kita dapat beramal sholeh dengan ikhlas. Aamiin ya Allah.
Wallahua’lam bishshowab.