PINUSI.COM, Bandar Lampung - Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lathifa Putri Afisna, mengabdikan ilmunya mengkonversi limbah sapi menjadi energi listrik alternatif.
Putri merupakan awardee LPDP yang melanjutkan studi S2 nya di Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM). Dan Ketua Kelompok Keahlian Konversi Energi ITERA.
Putri membuat penelitian terkait teknologi biogas dengan mengaplikasikan penelitiannya di peternakan sapi Sanjaya Farm.
Namun Putri harus berjibaku membuat konsep biogas dengan yang akan dijadikan energi listrik alternatif tersebut. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi putri dalam melakukan penelitiannya seperti kendala pada kompresi biogas kedalam tabung gas.
“Karena kan ini perlu di kompres ke dalam tabung gas, karena untuk sebuah konversi jadi biogas menjadi energi listrik itu menggunakan genset. Itu membutuhkan tekanan yang stabil. Jadi tekanan stabil ini kita dapat dari tekanan yang dihasilkan tabung biogas,” ucap Putri
Putri sendiri mendapatkan tantangan tentang bagaimana memperkenalkan teknologi yang ia buat dari kotoran sapi tersebut kepada masyarakat, pasalnya hal tersebut dinilai abnormal.
Namun Putri optimistis peternakan sapi Sanjaya Farm miliknya menjadi contoh peternakan yang ramah lingkungan terhadap kota Bandar Lampung. Dan ia juga berharap peternakan sapi di dunia dapat mengelola dan memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas dan tidak merusak lingkungan