PINUSI.COM, Jakarta - Musik Hiphop dikenal oleh masyarakat umum merupakan musik kalangan kelas menengah keatas, namun siapa sangka musik ini berawal dari perlawanan terhadap rasisme yang merupan kelompok proletar yang bersenang senang melalui perpaduan MCing/rapping, DJing/scratching dengan turntable, breakdancing, dan graffiti writing. Ketukan sampling atau bassline dari rekaman (atau ketukan dan suara penyintesis) dan beatboxing ritmik hingga melahirkan musik bernama hiphop, Senin (16/05/2022)
Hiphop sendiri lahir pada 11 Agustus 1973 saat merayakan hari ulang tahun adik Clive Campbell di Bronx, New York City. Clive Campbell sendiri adalah penemu hip-hop yang dikenal sebagai DJ Kool Herc. Ia lahir di Jamaica pada 16 April 1955 dan ia tumbuh di Jamaica hingga saat berusia 10 tahun pindah ke New York, Amerika Serikat.
Namun siapa sangka musik hiphop yang berawal dari merayakan pesta ulang tahun ini menjadi tumbuh subur di seluruh dunia bahkan di Indonesia. Hiphop mulai dikenal pada era 1980an, dimana hiphop sebagai komunitas komunitas Afrika-Amerika, hingga akhirnya hip-hop sendiri melejit eskalasi kepopulerannya pada tahun 1990an. Kala itu rapper seperti Tupac Shakur menduduki beberapa chart musik di Amerika Serikat.
Kendati demikian hiphop menjadi dinamis dimana beberapa elemen dimasukan pada musik seperti breakdancing, mccing, graffiti, dan djing. Hip-hop menjadi identitas sosok para rapper yang mengisahkan hidupnya dan pertentangan terhadap apa yang terjadi pada lingkungannya.
Contohnya Tupac Shakur yang menulis lagu Changes tentang rasisme yang dialami kaum Afrika-Amerika pada saat itu. Bagaimana profiling terhadap orang berkulit hitam sangatlah tinggi. Namun hal yang ditulis Tupac pun masih terjadi hingga masa kini, rasisme yang kerap kali dijadikaan candaan.
Kemudian hiphop tumbuh subur di seluruh dunia termasuk Indonesia, di Indonesia hiphop mulai memasuki pada era tahun 1990an. Dimana Iwa K digadang gadang sebagai pencetus hiphop di Indonesia dan salah satu rapper yang cukup dikenal.
Lalu skena musik hiphop mulai menjalar ke pelosok negeri tiap tahunnya rapper mulai masif menunjukan eksistensi karyanya
1. Iwa Kusuma
Pria kelahiran Jakarta pada 25 Oktober 1970 ini memiliki nama panggung Iwa K merupakan rapper sukses dengan karyanya pada tahun 1993, dan ia juga berhasil menstimulus orang untuk berkarya melalui skena hiphop.
Pada Tahun 1993 Iwa K mendeklarasikan dirinya sebagai rapper lewat debut albumnya, yang berjudul "kuingin kembali". Setahun kemudian, penghargaan berupa BASF Award sudah di tangannya lewat album kedua, yang berjudul "Topeng" yang dirilis pada tahun 1994. ia kembali merilis Album ketiga, yang berjudul "Kramotak" dirilis 1996. Iwa K kembali merils album keempat, yang berjudul "Mesin Imajinasi" meraih sukses yang sama pada tahun 2002, ia kembali merilis album kelima, yang berjudul "Vini Vidi Vunky"
2. Homicide (Bandung)
Grup hiphop yang diisi oleh Herry Sutresna (Ucok), Aszy Syamfizie, DJ Evil Cutz berdiri di Bandung pada tahun 1994. Homicide mengawali kariernya dengan manggung di berbagai tempat pada tahun 1995. Kemudian mereka merilis demo pertama mereka dirilis pada tahun 1998. Pada tahun 2002, Homicide merilis album pertama mereka, yang berjudul Godzkilla Necronometry dirilis pada tahun 2002.
Homide kembali merilis album kedua, yang berjudul Barisan Nisan dirilis pada tahun 2004. Homicide kembali merilis album kedua mereka, yang berjudul The Nekrophone Dayz dirilis pada tahun 2006 merupakan albun terakhir mereka sebelum bubar ditahun 2007
3. Borju
Borju pertama kali rilis pada bulan April tahun 1999. Borju berasal dari kata borjuis, yang artinya sekelompok orang yang memiliki kekayaan berlimpah daripada orang lain. Singkatnya borju merepersentasikan orang kaya. Borju jugalah yang membuat Neo mendapat perhargaan AMI Awards tahun 1999.
Grup musik rap asal Jakarta yang berawal beranggotakan 5 (lima) orang personil, yakni: Iraldy Erdiham a.k.a Aldy, Aidil Putra a.k.a Udet, Indra Derryano a.k.a Derry, Abraham Sundoro a.k.a Abe (1997-2009), Jimmy Prameswardono a.k.a Doniel (1997-2012). Selama mereka berkarier, Neo telah merilis enam album
4. Boyz Got On Brain
Boyz Got On Brain merupakan grup rap asal Jakarta yang tergabung dalam album kompilasi Pesta Rap pada tahun 1995. Pada saat itu, Pesta Rap merupakan jalan rapper untuk dikenal masyarakat. Boyz Got No Brain beranggotakan Xaqhala dan Rulionzzo.
Boyz Got No Brain mengawali kariernya merilis, yang berjudul Nyamuk dalam album kompilasi "Pesta Rap 1" dirilis pada tahun 1995. Lalu Pada 1997, Boyz Got No Brain kembali merilis, yang berjudul "Aku Ingin Pergi" dalam album kompilasi "Pesta Rap 3" Pada tahun 2000, mereka memutuskan untuk vakum karena kesibukan masing - masing.
Personilnya melakukan solo karier dari Rulli sempat merilis tiga album studio, sedangkan Gerry dengan nama panggungnya Xaqhala sempat merilis satu album. Boyz Got No Brain merilis album pertamanya, yang berjudul Bunga Trotoar dirilis pada 7 Mei 2017 merupakan album pertama dan terakhir mereka setelah 25 tahun berkarya
5. Sweet Martabak
Sweet Martabak memulai karir pada Pesta Rap 2 di tahun 1995. Namun namanya baru mencuat ketika masuk dalam Pesta Rap 3 di tahun 1997. Tididit masuk dalam lagu komplikasi Pesta Rap 3 dibawah label musica stdios