PINUSI.COM - Band Radja tampil di Johor, Malaysia. Ian Kasela cs mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan usai tampil. Mereka merasa kaget dan ketakutan, lantaran Ian Kasela cs dikurung di dalam ruangan usai konser dengan oknum tak dikenal.
Band Radja pun merasakan traumatik yang begitu besar. Hingga Ian Kasela bersama Moldy dan Seno meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Mereka hadir bersama untuk mengajukan permintaan perlindungan tersebut.
BACA LAINNYA : Desa Krinjing Magelang Tertimbun Abu Vulkanik Setebal 2 CM, Imbas Erupsi Gunung Merapi. Polisi dan TNI melakukan Pembersihan Jalan
Mereka sudah menceritakan kronologi saat kejadian, dan apa yang mereka rasakan saat berada di Malaysia kepada LPSK, disampaikan Ian Kasela. Pihak LPSK pun sudah menyatakan siap untuk membantu nya. Mereka sekarang hanya menunggu langkah berikutnya yang akan di proses LPSK.
Wakil ketua LPSK menyatakan, Radja musisi Indonesia dan aset Negeri berhak mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan atas profesinya. Dan LPSK siap membantu agar dapat diselesaikan oleh kedua pihak Negara. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan LPSK terhadap Band Radja dan musisi-musisi Tanah Air Indonesia lainnya.
BACA LAINNYA : Anwar Usman Terpilih Lagi Jadi Ketua MK, Saldi Isra Wakil
Dengan persetujuan LPSK untuk menjaga mereka, mereka merasa lega. Lantaran sebelum meminta pengajuan LPSK, mereka selalu merasa tidak aman hingga terbawa mimpi. Bahkan, Band Radja trauma untuk datang ke Malaysia. Padahal Band Radja memiliki Tiga job disaat bulan Ramadhan di Malaysia.
Ian Kasela menceritakan, ia bermimpi disaat isi bensin, supir mendadak meminta istirahat sebentar. Lalu, Ian menceritakan dirinya turun untuk ke toilet. Dan saat dirinya ingin memasuki mobil, ada empat pemuda menghampiri Ian untuk berfoto.
Namun di mimpi tersebut Ian mengaku merasa takut, nyatanya Ian menjelaskan bahwa dirinya selalu welcome saat menyambut orang lain mengajak nya berfoto bersama, tak merasa takut.
Editor: Cipto Aldi