PINUSI.COM - Berpuasa Ramadhan menjadi salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Ada baiknya, para orang tua mengetahui cara mengajarkan anak berpuasa sedari dini supaya anak terbiasa menjalankan kewajibannya di kemudian hari.
Umumnya, anak-anak mengenal berpuasa ketika berusia 3-5 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak sudah bisa diajak untuk mengikuti kegiatan sahur, berbuka, dan kegiatan lainnya di bulan Ramadhan.
BACA LAINNYA: 5 Tanda Pra Menstruasi, Bukan Cuma Bruntusan
Meski anak-anak belum diwajibkan berpuasa, tidak ada salahnya para orang tua mengenali dan mengajarinya sedari dini. Supaya lebih mudah, berikut ini tips dan cara mengajarkan anak berpuasa.
1. Ajarkan anak puasa di usia yang tepat
Orang tua harus bisa mempertimbangkan apakah anak sudah mampu untuk berpuasa sebelum mengajarkannya. Ketika usia anak 3-5 tahun kamu bisa memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana cara berpuasa dan menjalankannya.
Beberapa peneliti sebetulnya menyarankan anak berpuasa ketika berumur 10 tahun. Anak di bawah usia 8 tahun dianggap terlalu dini untuk puasa. Meski begitu, usia anak untuk mulai berpuasa tergantung pada kesiapan orang tua dan dan si Kecil.
2. Lakukan bertahap
Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, baiknya lakukan secara bertahap. Sebagai tahap awal, ajari anak untuk berpuasa setengah hari atau dari pagi sampai waktu makan siang. Apabila ia sudah mulai beradaptasi, durasi berpuasa bisa diperpanjang sampai waktu yang ditentukan.
3. Hargai usahanya untuk berpuasa
Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan kepada anak atas usahanya untuk memulai berpuasa, misalnya memujinya di depan seluruh anggota keluarga. Dengan cara ini, anak dapat merasa bangga atas dirinya sendiri. Selain itu, para orang tua juga bisa menjanjikan reward ketika anak berhasil melakukan puasa, seperti membelikan hadiah yang mereka inginkan atau menyiapkan menu favorit untuk berbuka puasa.
BACA LAINNYA: Beberapa Obat Ini Bisa Merusak Ginjal, Jangan Konsumsi Sembarangan Ya
4. Buat puasa terasa menyenangkan
Untuk menambah semangat anak berpuasa, para orang tua bisa menyiapkan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak. Misalnya, menyiapkan tabel berpuasa dan hiaslah tabel tersebut jika anak berhasil menjalankannya. Bisa juga untuk mengajak anak bermain suatu permainan atau menonton film yang mereka suka.
5. Memberi asupan bergizi ketika berbuka dan sahur
Saat berpuasa, orang tua tetap wajib untuk memperhatikan asupan gizi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, siapkan makanan sahur dan berbuka yang mengandung gizi seimbang. Perhatikan pula pemenuhan cairan tubuh anak di malam hari agar anak tidak dehidrasi.