PINUSI.COM - Media Korea Dispatch belum lama ini merilis berita eksklusif terkait kasus bullying yang diduga dilakukan oleh aktris Kim Hieora.
Di dalam berita eksklusif tersebut, Dispatch membagikan hasil percakapan telepon antara korban bully dengan Kim Hieora.
Percakapan antara korban dengan Kim Hieora yang dibagikan Dispatch, terjadi pada 8 September lalu.
BACA LAINNYA: Deklarasi KTT G20, Jokowi: Kita Harus Hentikan Perang, Bahu-Membahu Wujudkan Inklusifitas
Mengetahui berita tak enak menyangkut aktrisnya, agensi Kim Hieora, Gram Entertainment, memberikan tanggapan.
Agensi tersebut menuding Dispatch telah mengedit percakapan itu hingga membuat pemain 'The Glory' tersebut semakin tersudut.
"Kami malu dengan transkrip yang diedit. Kami akan mengungkapkan bagian-bagian yang belum diungkapkan," ujar pihak Gram Entertainment kepada OSEN News pada 9 September 2023.
BACA LAINNYA: Rasa Yang Nikmat, ini Resep Rahasia Sambal Ijo Khas Rumah Makan Padang
Agensi dari Kim Hieora juga akan merangkum bagian-bagian yang dirahasiakan dan mengeluarkan pernyataan tersendiri.
Kim Hieora tersandung kasus bullying yang diduga dilakukannya semasa sekolah. Berdasarkan rumor, Kim Hieora dituduh sebagai pelaku yang melakukan intimidasi terhadap korbannya.
Para korban yang menjadi target bully Kim Hieora mengaku pernah mengalami pemerasan uang dan perundungan.
Namun, pemeran Lee Sa Ra dalam drama The Glory tersebut menegaskan dirinya bukan pelaku bully. Dengan tegas ia mengaku hanya sebagai pengamat dalam kelompoknya.
Kelompok yang dimaksud di sini adalah sebuah grup Iljin, yang biasa disebut Big Sangji. Agensi telah mengakui artisnya tergabung dalam kelompok Big Sangji.
Namun, agensi membantah pemberitaan Dispatch tersebut.
"Saya tidak pernah mengakui atau berpartisipasi dalam aktivitas Iljin. Saya tidak pernah berpartisipasi dalam kekerasan di sekolah," ucap Kim Hieora. (*)
Editor: Yaspen Martinus