PINUSI.COM - GRAM Entertainment selaku agensi Kim Hieora, bakal melaporkan media Dispatch, terkait berita soal dugaan perundungan yang dilakukan oleh bintang serial 'The Glory' itu semasa sekolah.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada banyak orang yang merasa prihatin atas kontroversi terkait Kim Hieora."
"Kami meminta maaf kepada mereka yang kecewa dan terluka atas kejadian ini."
BACA LAINNYA: Baru Berumur Hitungan Hari, Bayi Jess No Limit Sudah Punya Puluhan Ribu Pengikut di Instagram
"Saat ini, agensi kami tidak dapat mengabaikan situasi saat ini, di mana klaim sepihak dari informan disajikan sebagai fakta yang terbukti oleh media tertentu."
"Sehingga menyebabkan kerusakan pada reputasi artis kami, dan bahkan mempengaruhi individu yang tidak terkait. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengambil tindakan hukum."
“Kami bermaksud mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap media, atas tindakan mereka selama proses pemberitaan, serta terhadap mereka yang terus membuat klaim tidak berdasar di masa depan.”
BACA LAINNYA: Deretan Musisi Hollywood yang Punya Bisnis “Ganja”
"Laporan awal dari media tersebut tidak hanya dengan jahat mengedit kata-kata informan untuk menggambarkan fakta secara keliru, namun juga menambahkan nuansa yang tampaknya menerapkan kejahatan 'konspirasi,' dengan menuduh bahwa agensi kami dan artis kami berkonspirasi."
"Outlet media mengunjungi Kim Hieora pada tanggal 17 Mei tanpa memberi tahu siapa pun dari agensi kami, dan berusaha memaksanya dengan mengatakan, ‘Jika kau mengakuinya, kami akan menyesuaikan tingkat artikelnya. Lalu, kau bisa kembali lagi'," tutur GRAM Entertainment.
GRAM Entertainment kemudian mengkritik Dispatch, karena berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama kepada Kim Hieora, mengenai klaimnya tidak pernah merokok dan hanya mempublikasikan kata-kata informan, secara halus menyebutkan kecurigaan “membeli rokok” yang dapat menyesatkan publik.
GRAM Entertainment lebih lanjut menyatakan, belum ada kontak dari informan kepada lembaga tersebut atau pertemuan apa pun, dan mereka menuduh para informan menipu lembaga tersebut dengan kebohongan dan tindakan palsu.
"Banyak hak individu yang dilanggar karena tuduhan yang diajukan terhadap Kim Hieora."
"Karena generalisasi yang mengecap selebriti sebagai ‘anggota geng Iljin’ dan ‘pengganggu sekolah’ dalam setiap perselisihan, bahkan individu yang tidak memiliki hubungan keluarga pun menderita, karena dicurigai melakukan aktivitas Iljin dan kekerasan di sekolah," papar GRAM Entertainment.
GRAM Entertainment menyampaikan harapan mereka, agar tidak ada lagi korban yang muncul akibat perilaku pemberitaan yang sembrono.
“Kebenaran kasus ini akan ditentukan sepenuhnya secara hukum, dan kami bermaksud untuk mengklarifikasi benar dan salah dari apa yang disebut sebagai bukti yang diklaim oleh media, dan kesalahpahaman dengan informan di pengadilan," imbuhnya.
Sebelumnya, Dispatch terus melaporkan artikel lanjutan terkait tuduhan masa lalu Kim Hieora, dan kekerasan di sekolah sejak laporan awal mereka.
Pihak Kim Hieora berpendapat, klaim para informan hanya sepihak, dan tuduhan kekerasan di sekolah tidak benar. (*)
Editor: Yaspen Martinus