PINUSI.COM - Chapter terbaru dari serial anime One Piece telah mengungkap asal-usul Kuma, yang membawa misteri dari ras asalnya. Sejak awal, Kuma dijelaskan berasal dari ras istimewa yang menimbulkan pertanyaan tentang keunikan dan pilihan eksperimen yang dilakukan oleh Dr. Vegapunk. Pertanyaan yang muncul: seberapa jauh pengetahuan kita tentang ras ini?
Chapter 1096 mengonfirmasi bahwa Kuma berasal dari ras Bukaner yang dianggap istimewa karena keberadaan darah para raksasa di dalamnya. Meski dalam sejarah nyata, Bukaner adalah privater atau pelaut yang eksis pada abad ke-17 dan 18, karakter Kuma (Bartolomu Kuma) kemungkinan merujuk pada tokoh bajak laut nyata, Bartholomew Sharp.
Kuma sendiri, meski terlahir dalam budak, menjadi seorang budak yang taat pada Pemerintahan Dunia, meskipun ia memiliki pengalaman kelam dengan mereka. Flashbacknya mengindikasikan alasan di balik pilihannya.
Ayah Kuma memberikan informasi tentang legenda Nika, yang menjadi cerita turun-temurun di ras Bukaner. Kuma dan ayahnya disebut sebagai penyintas terakhir dari ras ini, yang membuat mereka menjadi target Pemerintahan Dunia sejak kejadian dalam Void Century, era di mana kehancuran ras Bukaner terjadi.
Kejahatan yang terkait dengan ras ini, menurut Saint Garcia Saturn, mungkin terjadi ratusan tahun lalu, memberikan keterkaitan dengan kejahatan Zunisha dan kasus Nevertari Lily yang menunjukkan kesalahan terkait batu Poneglyph.
Terdapat teori yang mengaitkan ras Bukaner dengan Joy Boy dan menghubungkannya dengan topi jerami raksasa di Marijoa. Hal ini menjelaskan mengapa legenda Nika menjadi penting, sebagai warisan tekad Joy Boy kepada rasnya.
Pemerintahan Dunia tertarik pada ras ini karena hubungannya dengan manusia raksasa, yang menjadi fokus penelitian untuk menciptakan pasukan yang kuat. Keterlibatan Kuma dalam penelitian ini menjadi titik menarik dalam cerita One Piece.
Misteri ras Bukaner dalam One Piece semakin menggugah rasa penasaran, memberikan petunjuk tentang akhir cerita yang mendekati, menghubungkan ras ini dengan Joy Boy, dan mengungkap keterkaitannya dengan sejarah yang tersembunyi. (*)