PINUSI.COM - Jujutsu Kaisen Chapter 234 tiba dengan kilas balik yang memikat.
Fokus chapter ini tak lagi pada pertarungan Takaba dan Kenjaku, tetapi pada latar belakang Takaba saat remaja.
Berikut ini adegan demi adegan yang mengungkap esensi masa lalu Takaba.
Takaba tampak serius dan memarahi temannya yang kurang disiplin. Dia menegaskan, sebagai seorang komedian, mereka tidak bisa mengulangi lelucon yang sama, karena itu akan kehilangan daya tariknya.
Kedalaman perasaan Takaba tercermin saat teman-temannya menyindirnya, karena kurang populer di kalangan wanita.
Takaba merasa, untuk menjadi lucu, semua harus tertawa padanya, karena hal itu mungkin membuatnya kurang kesepian.
Namun tragis, dalam kilas balik masa kecilnya, Takaba adalah anak yang bermimpi dikenal dan menjadi komedian, meski sebenarnya tidak berbakat. Dia terus menerus melakukan komedi yang serius, karena takut melukai impian masa kecilnya.
Di akhir chapter, ada sedikit harapan yang terpancar di wajah Takaba. Dia ingin membuat Kenjaku tertawa dengan kejeniusannya dalam menciptakan komedi serius.
Dalam adegan tersebut, Takaba menggunakan kata-kata khas Anya Forger, 'waku-waku,' menandakan semangatnya dalam menampilkan komedi seriusnya yang disusun.
Ini menunjukkan kebersemangatan Takaba pada bakat dan kecerdasannya dalam menghibur.
Jujutsu Kaisen Chapter 234 menyoroti sisi serius Takaba yang tidak terpahami secara langsung oleh penonton.
Meskipun usahanya menghibur serius, Takaba masih berjuang emenuhi impian masa kecilnya menjadi seorang komedian yang luar biasa.
Dalam kelanjutan cerita, akan menarik melihat apakah Kenjaku benar-benar akan tertawa atau tidak, seiring semakin membaiknya kualitas komedi Takaba.
Chapter dimulai dengan kilas balik masa remaja Takaba, di mana dia sangat serius belajar menjadi komedian profesional.
Namun, upayanya terhambat oleh temannya yang tidak cukup fokus dan kreatif dalam berlatih untuk pertunjukan. (*)