PINUSI.COM - Setiap tahun Indonesia memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember.
Tanggal tersebut memiliki arti yang mendalam bagi Bangsa Indonesia.
Karena, pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi Agresi Militer II, yang membuat terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. Karena hal itulah, Belanda tidak bisa mengambil alih Indonesia.
Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara, Yayasan Cahaya Mentari Peduli berkolaborasi dengan Komunitas Vespa 60s Jabodetabek, menyelenggarakan Riding Bareng Veteran, Minggu (11/12.2023).
Ketua Pengurus Yayasan Cahaya Mentari Peduli Heri Prasetyo mengungkapkan, Riding Bareng Veteran ini tidak hanya kegiatan simbolis untuk memberikan apresiasi kepada para veteran, tetapi juga rasa syukur atas kehidupan baik yang kita miliki sekarang.
Komunitas Vespa 60s Jabodetabek dan Yayasan Cahaya Mentari (Foto: PINUSI.COM)
“Riding Bareng Veteran ini tidak hanya kegiatan simbolis memberikan apresiasi terhadap jasa veteran, tetapi juga rasa syukur terhadap kehidupan baik yang kita miliki sekarang."
"Jika dulu tidak ada para pejuang yang tanpa takut, belum tentu sekarang kita memiliki kehidupan seperti sekarang ini."
"Kegiatan ini juga merupakan keseriusan kami menyambut Hari Bela Negara,” ujar Heri Prasetyo, Ketua Pengurus Yayasan Cahaya Mentari Peduli.
Sementara, Ketua Komunitas Vespa 60s Jabodetabek Husni Uniel mengatakan, anggota komunitas vespa terkenal akan semangat dan solidaritasnya, yang sejalan dengan nilai Hari Bela Negara.
“Anggota komunitas vespa terkenal akan semangat dan solidaritasnya. Tentu karakter tersebut sejalan dengan nilai Hari Bela Negara yang mendorong adanya persatuan di antara masyarakat," tutur Uniel.
Kami berharap semangat para veteran dapat menurun kepada kami, untuk terus dapat menjaga dan memajukan bangsa dengan kemampuan yang kami miliki,” harapnya.
'Riding Bareng Veteran' ini juga mengundang dua veteran ikut berpartisipasi, yaitu Ali Sukron (96) yang merupakan veteran Perang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI), dan Markus Magentang (84).
Kedua veteran tersebut merasa senang ketika generasi muda tetap bersemangat menjaga persatuan bangsa.
Menurut Magentang, jika dulu musuh yang dihadapi adalah musuh yang terlihat, namun sekarang ini musuh yang dihadapi tidak terlihat. Sehingga, generasi muda harus lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan.
Yayasan Cahaya Mentari Peduli bersama Komunitas Vespa 60s Jabodetabek berharap, ke depannya berbagai kolaborasi positif akan terus hadir.
Bukan sekadar berkendara bersama, tetapi juga dapat mendorong terciptanya social campaign berbagai program sosial. (*)