PINUSI.COM - Harta karun yang dicuri di Hachinosu, ternyata tidak sembarang harta karun. Dalam peristiwa mengejutkan, terungkap bahwa harta karun tersebut sebenarnya adalah sebutir telur yang kini dibawa oleh Roger. Pertanyaannya sekarang, apa misteri di balik telur ini?
Telur diatas kapal Gol D Roger (Foto: Anime One Piece)
Kita dimulai dengan menganalisis makna dari kata-kata kunci yang muncul dalam cerita. Pertama-tama, ada kata "eggad" yang bisa diartikan sebagai kepala atau sarang. Hachinosu sendiri, jika diterjemahkan, dapat berarti "sarang telur." Apakah ini menjadi petunjuk bahwa telur berharga ini dapat ditemukan di Hachinosu?
Terkait kata "Rox," muncul pertanyaan mengenai apa yang mungkin ada di dalam telur tersebut. Ada kemungkinan bahwa telur tersebut berisi makhluk legendaris, seperti burung raksasa atau bahkan naga. Konsep ini lebih lanjut diperkuat dengan kata-kata "Naga" yang muncul dalam cerita.
Kemudian, kita mencoba menghubungkan kata-kata tersebut dengan karakter Nami. Dalam sejarah One Piece, ada kasus di mana sebuah telur menciptakan kejadian aneh di Pulau Egghead. Apakah telur yang dibawa oleh Roger memiliki kemampuan yang serupa? Apakah telur tersebut memiliki kaitan dengan kekuatan Uranus?
Teori ini semakin menarik ketika kita mengaitkannya dengan cerita masa lalu, seperti cerita monster yang menciptakan karakter bernama Flir. Flir memiliki kemampuan memanggil naga, mirip dengan kemampuan Nami mengendalikan makhluk legendaris.
Kesimpulannya, mungkin telur yang dicuri oleh Roger adalah telur yang seharusnya menjadi milik Bajak Laut Rox. Telur tersebut mungkin berisi makhluk legendaris atau bahkan Uranus, kekuatan yang dapat menghancurkan God Valley.
Namun, teori ini tetap menjadi spekulasi dan mungkin akan terus berkembang seiring dengan perkembangan cerita One Piece. Bagaimanapun, ini hanya salah satu dari banyak misteri yang membuat penggemar semakin penasaran terhadap petualangan Luffy dan kru Topi Jerami.
Bagikan pendapat dan teori Anda mengenai misteri telur ini di kolom komentar. Terima kasih telah menyaksikan, dan sampai jumpa di teori selanjutnya! (*)