PINUSI.COM - Denise Chariesta kembali menjadi perbincangan hangat warganet, setelah salah satu videonya di YouTube mendadak viral di X.
Kontennya yang menampilkan adegan menyusui tanpa sensor memicu kontroversi di kalangan pengguna internet.
Denise Chariesta menanggapi hal ini dengan marah, mengeklaim video tersebut seharusnya dianggap sebagai upaya untuk memberikan edukasi.
Ia menyatakan, tujuan utama dari konten edukasi tersebut adalah untuk orang-orang yang mungkin tidak memiliki suster laktasi.
Namun, sayangnya, niat baik Denise justru diabaikan, dan malah menjadi bahan 'rujak' di platform Twitter.
Saat diklarifikasi, Denise Chariesta menyampaikan kontennya yang tak disensor itu merupakan kekeliruan.
"Video yang di YouTube gue itu yang beredar viral di Twitter, itu niat gue mau edukasi."
"Enggak semua orang punya suster laktasi, makanya gue niatnya mau edukasi."
"Gue mau berubah menjadi lebih baik, tapi sekarang tenang saja, gue sudah enggak mungkin bikin video DBF lagi," ungkap Denise sambil mengusap air matanya.
Reaksi keras dari warganet tampaknya berdampak pada keadaan psikologis Denise dan berimbas pada produksi ASI-nya.
Dengan nada kesal, Denise mengungkapkan ASI-nya sudah tidak keluar lagi akibat stres yang dialaminya.
"Sudah enggak mungkin gue bikin video DBF lagi, kenapa? ASI gue sudah enggak keluar lagi. Puas lu sekarang lu? ASI gue sudah enggak keluar lagi."
"Jadi, sekarang gue enggak mungkin kasih edukasi lagi buat bikin video DBF-DBF lagi, enggak bakal gue kayak gitu. Puas lu sekarang?" Tutur Denise.
Denise juga menegaskan, fokusnya adalah edukasi, bukan kontroversi. Ia membantah video tersebut sengaja tidak disensor, dan menjelaskan hal tersebut merupakan kesalahan teknis.
"Gue bikin konten yang memang pengin gue berubah, gue enggak mau kayak dulu lagi, makanya gue mau ganti konten gue jadi konten edukasi."
"Cuma gue bingung orang salah ngerti, ngatain hitam segala macam, semua orang juga gitu kalau lahiran. Lu pikir gue sengaja?"
“Kalau sengaja itu beda, itu sudah disensor sama editor gue. Gue enggak tahu kenapa bisa bocor."
"Nih, beda kalau misal gue sengaja bikin kayak gini. Kalau kayak gitu, gue salah. Itu sudah gue sensor kok."
"Gue juga enggak mau anak gue ngelihatin itu di video YouTube gue,” beber Denise sambil membandingkan konten menyusui milik orang lain. (*)