PINUSI.COM - Setelah melewati pertempuran epik di negeri Wano Kuni dan mengalahkan Kaido, Luffy tak henti-hentinya melanjutkan petualangannya menuju Pulau Egghead. Di tengah perjalanan yang penuh liku, Luffy tetap mempertahankan mimpi besar: menjadi Raja Bajak Laut. Namun, apakah semua itu hanya sebatas keinginan untuk memiliki kekuasaan, ataukah ada esensi yang lebih mendalam?
Raja Bajak Laut bukanlah gelar biasa bagi Luffy. Bagi kapten Topi Jerami ini, menjadi Raja Bajak Laut adalah sarana untuk membuka jalan atau batu loncatan menuju impian sesungguhnya. Yang menarik, Luffy tidak seperti kebanyakan tokoh utama dalam cerita. Ia tidak terpikat oleh kekuasaan atau popularitas.
Sifat unik Luffy terlihat dalam berbagai situasi. Ketika melawan Doflamingo, misalnya, Luffy berhasil mendapatkan kru baru yang terdiri dari 5.600 petarung kuat. Namun, ia tidak melihat mereka sebagai miliknya. Baginya, yang lebih penting adalah menyelamatkan orang dan menjadikan mereka teman, bahkan musuh yang pernah dikalahkannya.
Kebebasan menempati tempat sentral dalam impian Luffy. Ia bukanlah pahlawan klasik yang ingin dielu-elukan. Bahkan dalam situasi menyelamatkan orang atau suatu negara, Luffy tidak pernah menganggap dirinya sebagai pahlawan. Menurutnya, seorang pahlawan adalah yang bersedia memberikan semua makanan kesukaannya—dalam hal ini, daging—kepada orang lain. Sedangkan Luffy ingin semua daging menjadi miliknya.
Impian sesungguhnya Luffy terungkap: ia ingin membebaskan semua orang di seluruh dunia dari perbudakan dan penindasan. Inilah yang mendorongnya untuk terus berjuang tanpa henti. Baginya, menjadi Raja Bajak Laut bukan hanya sebuah gelar, melainkan bukti bahwa dia telah menjadi orang terkuat di dunia dan siap melawan Pemerintah Dunia.
Melalui penghancuran Pemerintah Dunia, Luffy berambisi menghapus aturan perbudakan dan menyelesaikan impian sesungguhnya. Pemberontakan ini dimulai dengan menghancurkan kekuasaan Im-sama dan Gorosei. Luffy bertekad menghapus aturan perbudakan yang diberlakukan Tenryubito, sehingga mereka tak bisa lagi menolak aturan yang ditentukan olehnya.
Begitulah, bisa disimpulkan bahwa mimpi sesungguhnya Luffy adalah tentang kebebasan. Kebebasan dari perbudakan, penindasan, dan aturan yang tidak adil. Luffy ingin menciptakan dunia di mana semua orang dapat hidup bebas dan bahagia.
Sebagai penutup, kita bisa merenungkan ucapan Kuma yang pernah mengatakan bahwa suatu saat, Luffy akan menyelamatkan dunia ini. Bagaimana pendapat kalian, OP Lovers? Apakah ada yang ingin menambahkan atau menjelaskan lebih lanjut tentang mimpi sesungguhnya Luffy? Silakan berikan pendapat dan komentar kalian di bawah!