PINUSI.COM - Kutukan dan dendam di kehidupan masa lalu adalah salah satu bumbu yang cukup sering digunakan dalam drama Korea. Drama A Good Day to be a Dog yang sedang tayang di Viu dan diangkat dari webtoon berjudul sama ini pun menggunakan unsur tersebut.
Diceritakan Park Gyu Yeol yang berperan sebagai Han Hae Na, seorang guru SMA, mewarisi kutukan dalam keluarga. Setiap anggota keluarganya akan berubah menjadi anjing jika mencium seseorang. Kutukan itu harus dipatahkan dengan mencium orang yang sama, tapi saat mereka berwujud anjing.
Ia mengira Seo Woo adalah Bo Gyeom, guru sejarah Korea. Sejak itu, setiap tengah malam hingga jam enam pagi Hae Na berubah wujud menjadi seekor anjing mungil. Untuk mematahkan kutukan, Hae Na pun harus mencari cara agar Seo Won menciumnya saat ia berwujud anjing.
Beberapa kali mencoba, usahanya tidak berhasil. Yang menjadi masalah, Seo-won memiliki trauma sehingga sangat takut pada anjing. Semula Lee Bo Gyeom yang diperankan oleh Lee Hyun-woo digambarkan sekadar guru sejarah yang ramah dan populer di kalangan murid-murid.
Kebalikan dari Seo Won, ia sangat suka anjing. Ia selalu menyapa anjing yang ia temui. Tak heran kalau Hae Na juga sempat naksir Bo Gyeom. Ia pun sempat memanfaatkan nama Bo Gyeom untuk bisa mengajak Seo Won makan di luar. Namun, setelah cerita bergulir, sisi misterius Bo Gyeom mulai disorot.
Ia sepertinya memiliki keterkaitan dengan Seo Won di kehidupan lalu dan nenek moyang Hae Na. Namun motifnya belum ketahuan. Ia pernah sengaja mendekatkan Seo Won dengan anjing di sekolah, tapi di lain waktu ia membantu Seo Won saat guru matematika ini akan dijebak murid yang terlibat kasus perundungan.
Setelah jam sekolah, senyum dan keramahannya hilang. Ia memilih menyendiri di taman kemping. Sorot matanya juga seolah menyimpan dendam. Sosoknya makin misterius saat ia ditunjukkan bisa bergerak secepat kilat, berpindah tempat dalam sekejap, bahkan terbang.
Ia jelas bukan manusia biasa. Yang pasti ini membuat drama A Good Day to be a Dog bakal makin seru. Karakter Lee Bo Gyeom yang memiliki banyak sisi ini rupanya yang jadi alasan Hyun-woo untuk berpartisipasi dalam drama fantasi ini. Apalagi setelah ia berdiskusi dengan sutradara drama.
Hyun Woo menggambarkan karakter Bo-gyeom sebagai pria dengan karakter tiga dimensi. Walau di luar terlihat ceria dan bersahabat tapi ia menyembunyikan banyak hal di balik penampilan luarnya. Ia memendam banyak pikiran dan luka yang membuat Hyun Woo tertantang untuk dapat menggambarkannya bagi penonton.
Hyun-woo berharap penonton akan memahami luka yang dirasakan Bo-gyeom. Ia juga berharap penonton mengingat Bo-gyeom sebagai karakter yang tulus memberikan segala yang ia punya. Menurut Hyun-woo, dewa, manusia, dan perasaan adalah kata kunci untuk menggambarkan Lee Bo-gyeom. Walau ia dewa tapi ia memiliki emosi seperti manusia karena seseorang. Hyun-woo berharap, aktingnya dapat membuat penonton menangkap pesona Bo-gyeom dengan baik.
Lee Hyun Woo yang memerankannya bukan aktor baru. Dalam dunia akting, ia lebih senior dibanding Cha Eun Woo dan Park Gyu Young yang menjadi lawan mainnya di A Good Day to be a Dog. Pria kelahiran 23 Maret 1993 ini memulai karier di dunia hiburan Korea sejak berusia belia lewat video musik, film, drama televisi.
Ia terkenal sebagai model video musik IU, bahkan sempat diisukan memiliki hubungan istimewa, walau kenyataannya mereka hanya sahabat. Ia pernah meraih beberapa penghargaan sebagai aktor pendatang baru SBS Drama Awards 2012 lewat drama To the Beautiful You dan Asia Model Festival Awards 2014 lewat film Secretly, Greatly.
Setelah memerankan versi muda tokoh-tokoh utama dalam serial drama televisi, Hyun Woo lalu mulai menjadi pemeran utama dalam Moorim School (2016) dan The Liar and His Lover (2017).