PINUSI.COM - Google Maps adalah aplikasi yang sangat berguna untuk mencari informasi tentang suatu tempat, terutama yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Namun, ada beberapa pihak yang berusaha memanipulasi konten di Maps, seperti memberikan ulasan palsu, menyebarkan disinformasi, atau mengubah data penting. Google tidak tinggal diam dan mengambil tiga langkah untuk memberantas konten palsu di Maps.
Langkah pertama adalah mengembangkan sistem deteksi konten yang tidak biasa. Jika sistem menemukan pola konten yang mencurigakan, seperti ulasan bintang 1 secara beruntun, tim Google akan segera mengeceknya. Jika terbukti melanggar kebijakan, Google akan menghapus konten tersebut dan memeriksa akun yang membuatnya. Google juga akan menonaktifkan fungsi pemberian rating untuk sementara waktu di tempat yang terdampak.
Langkah kedua adalah memantau tempat yang berpotensi menjadi sasaran penyalahgunaan konten saat ada topik yang sedang ramai. Misalnya, saat pemilu Amerika Serikat, Google akan mengawasi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di Maps. Google akan mencegah pengeditan nomor telepon, alamat, dan informasi lainnya di lokasi tersebut untuk menghindari disinformasi.
Langkah ketiga adalah membatasi kontribusi konten di tempat-tempat yang tidak memerlukan ulasan, seperti penjara dan kantor polisi. Google akan memblokir ulasan hingga rating di tempat-tempat ini dan jenis konten tertentu yang tidak relevan.
Google berharap dengan tiga langkah ini, pengalaman pengguna di Maps akan semakin baik. Google juga akan terus mengembangkan tekniknya untuk mencegah konten palsu di Maps di masa depan. (*)