search:
|
PinTect

Terbatas Hanya 6 Unit, Ini Wajah Bugatti Baby II Type 35 Centenary Edition

Ratsongko/ Minggu, 19 Mei 2024 17:30 WIB
Terbatas Hanya 6 Unit, Ini Wajah Bugatti Baby II Type 35 Centenary Edition

Bugatti hadirkan Baby II Type 35 Centenary Edition. Foto: Carscoops


PINUSI.COM - Terkenal sebagai pabrikan mobil mewah, Bugatti sering kali menghadirkan kendaraan edisi khusus, seperti Veyron Grand Sport dengan sentuhan porselen hingga W16 Mistral menawan.

Namun, edisi khusus terbaru pabrikan berbeda dari model yang pernah dikeluarkan, karena wujudnya lebih kecil, dan merupakan Baby II Type 35 Centenary Edition.

Carscoops melansir, mobil ini merupakan hasil kerja sama dengan The Little Car Company, untuk merayakan ulang tahun ke-100 debut Type 35 di Grand Prix de Lyon pada 1924.

Meskipun mobil tersebut tidak memenangkan balapan, Bugatti mencatat Tipe 35 terus mencapai kesuksesan lebih dari 2.500 kemenangan, dan naik podium dalam periode 10 tahun, sehingga menjadi mobil balap paling sukses sepanjang masa.

Menghormati warisan tersebut dengan edisi khusus baru, kendaraan dilengkapi bodi aluminium buatan tangan, dengan corak yang terinspirasi oleh enam mobil balap Tipe 35.

Hasilnya, mereka memiliki eksterior Bleu de Lyon dengan nomor entri Blanc, yang dilukis dengan tangan pada bagian radiator, kap mesin, dan ekor mobil.

Masuk ke dalam, kita bisa melihat jok kulit berwarna hitam, roda kemudi berbingkai kayu, dan dasbor mesin yang dilengkapi pelat kuningan.

Mobil ini juga memiliki nomor sasis yang cocok dengan salah satu mobil aslinya.

Memiliki baterai 2,8 kWh dan motor listrik, mobil ini hanya mampu menghasilkan tenaga 13 dk.

Juga, memungkinkan untuk mencapai kecepatan tertinggi 68 kilometer per jam.

Hanya diproduksi sebanyak 6 unit, seluruh mobil sudah laku terjual.

Dengan perhatian yang cermat terhadap detail, ulang tahun ini disesuaikan secara individual, mencerminkan esensi dari silsilah balap bersejarah merek tersebut, sekaligus menampilkan tingkat keahlian yang tak tertandingi. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Ratsongko

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook