Pixel 8 Pro, Perangkat Pertama Google yang Gunakan Model AI Gemini Nano
![Pixel 8 Pro, Perangkat Pertama Google yang Gunakan Model AI Gemini Nano](https://asset.pinusi.com/foto_berita/thumb_8001701938657Pixel_8_Pro_mulai_jalankan_Gemini_Nano_(twitter_@Google).jpg)
Pixel 8 Pro mulai jalankan Gemini Nano. Foto: X@Google
PINUSI.COM - Google baru saja mengumumkan penambahan model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka, Gemini Nano, ke Pixel 8 Pro.
Model AI ini diklaim sebagai
yang paling efisien dan paling kuat di antara model AI Gemini lainnya.
Gemini Nano adalah model AI yang bisa mengoperasikan dua prosesor AI sekaligus, yaitu Gemini Nano dan Tensor G3.
Baca Lainnya :
Kombinasi ini membuat Pixel 8
Pro bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan oleh perangkat lain.
Salah satu fitur unggulan dari Gemini Nano adalah kemampuannya merangkum di aplikasi Perekam.
Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin mendapatkan intisari dari rekaman percakapan, wawancara, atau presentasi.
Baca Lainnya :
Fitur ini juga bisa diakses tanpa koneksi internet.
Fitur lain yang didukung oleh Gemini Nano adalah Smart Reply di Gboard.
Fitur ini memudahkan pengguna memberikan respons cepat kepada lawan bicara di berbagai aplikasi.
Fitur ini baru tersedia di
WhatsApp, tetapi Google berencana memperluasnya ke aplikasi lain.
Gemini Nano juga bisa meningkatkan keamanan dan kinerja aplikasi di Pixel 8 Pro.
Model AI ini bisa mempercepat Pengalaman Generatif Penelusuran (SGE) di perangkat Google.
SGE adalah teknologi yang bisa
menghasilkan konten yang relevan dan berkualitas berdasarkan permintaan
pengguna.
Model AI Gemini hadir dalam tiga ukuran, yaitu Ultra, Pro, dan Nano.
Gemini Nano adalah ukuran terkecil, tetapi juga terkuat dan terefisien.
Gemini Nano hanya membutuhkan 0,1 watt untuk beroperasi, sedangkan Gemini Ultra
membutuhkan 10 watt.
Pixel 8 Pro adalah perangkat pertama yang menggunakan model AI Gemini Nano dari Google.
Perangkat ini dijual seharga Rp15 juta, dan tersedia dalam warna hitam, putih, dan biru.
Pixel 8 Pro menawarkan pengalaman
AI yang belum pernah ada sebelumnya. (*)
Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Bianca Michelle Devierro