PINUSI.COM - Adik dari legenda MotoGP Valentino Rossi, Luca Marini, melontarkan komentar tajam terkait kemenangan Jorge Martin sebagai Juara Dunia MotoGP 2024. Marini menilai, gelar yang diraih Martin tidak lepas dari keuntungan format sprint race, yang memperkenalkan balapan singkat pada Sabtu dengan poin tambahan.
Musim ini, Francesco Bagnaia harus menyerahkan gelar juaranya meski mencatatkan statistik yang lebih impresif dibanding Martin. Bagnaia berhasil memenangkan 11 balapan utama dan 7 sprint race. Sementara itu, Martin meraih 10 kemenangan yang terdiri dari 3 balapan utama dan 7 sprint race.
Menurut Marini, jika format sprint race tidak ada, Bagnaia kemungkinan besar akan kembali menjadi juara dunia.
"Bagnaia sangat disayangkan. Dengan 11 kemenangan, seharusnya dia menjadi juara. Namun sprint race memberikan keunggulan besar, terutama bagi pembalap seperti Martin yang kuat di kualifikasi dan konsisten sejak lap awal,” ungkap Marini dalam wawancara dengan GP One.
Ia juga menambahkan bahwa format baru ini memberikan tantangan berbeda. Bagnaia yang unggul di balapan utama harus menerima kenyataan pahit karena gagal memanfaatkan peluang di sprint race.
"Sprint race sudah mengubah permainan. Martin menjadi salah satu yang terbaik dalam memanfaatkannya. Pecco (Bagnaia) tentu akan lebih baik tanpa format ini,” tutup Marini.
Pendukung Bagnaia merasa bahwa format ini kurang adil, sementara kubu Martin menganggap hal tersebut sebagai bukti adaptasi yang lebih baik. Format sprint race kini menjadi perdebatan panas di kalangan pecinta MotoGP. Apakah Anda setuju bahwa format ini mengubah peta persaingan?