PINUSI.COM - Badan ruang angkasa Amerika Serikat (NASA) mengembangkan sistem TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD), yang menggunakan komunikasi laser sebagai alternatif untuk transmisi data dari ruang angkasa.
Serat optik yang saat ini digunakan sebagai media konektivitas internet tercepat dan paling andal, memiliki kecepatan transfer data hingga 2 Gbps.
Namun, kecepatan ini mungkin tidak memadai untuk aplikasi ilmiah di ruang angkasa, yang berjarak 300 mil dari permukaan bumi.
BACA LAINNYA: 5 Manfaat Kecerdasan Buatan di Bidang Ekonomi
Dalam upaya untuk mengatasi keterbatasan tersebut, NASA telah beralih ke komunikasi optik menggunakan laser.
Dengan menggunakan sistem TBIRD, NASA berhasil mencapai kecepatan transfer data hingga 200 Gbps dari luar angkasa.
Selain kecepatan, komunikasi laser juga memungkinkan pengiriman jumlah data yang lebih besar dengan komponen yang lebih kecil dan hemat daya, dibandingkan dengan transmisi gelombang radio tradisional.
Teknologi laser juga memiliki keamanan yang lebih baik, karena sinar laser dapat diarahkan langsung ke penerima di darat, dan tidak menyebar ke area yang luas.
Meskipun kini teknologi ini terbatas pada penggunaan di NASA, ada kemungkinan adanya aplikasi komersial di masa depan.
Dengan demikian, komunikasi laser melalui sistem TBIRD telah membuka peluang baru dalam transfer data dari ruang angkasa dengan kecepatan tinggi, pengiriman data yang lebih besar, dan efisiensi energi yang lebih baik. (*)
Editor: Yaspen Martinus