search:
|
PinTect

Meta Luncurkan SeamlessM4T V2, Alat Penerjemah yang Bisa Baca Ekspresi dan Punya Latensi Minim

Bianca Michelle Devierro/ Selasa, 05 Des 2023 06:00 WIB
Meta Luncurkan SeamlessM4T V2, Alat Penerjemah yang Bisa Baca Ekspresi dan Punya Latensi Minim

Meta hadirkan penerjemah SeamlessM4T V2. Foto: Meta


PINUSI.COM - Meta, perusahaan teknologi raksasa, baru saja meluncurkan versi terbaru dari alat penerjemah berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang disebut SeamlessM4T V2.

Alat ini diklaim mampu menerjemahkan ucapan dari satu bahasa ke bahasa lain dengan akurasi tinggi, latensi rendah, dan ekspresi yang sesuai.

SeamlessM4T V2 merupakan pengembangan dari SeamlessM4T yang diperkenalkan pada Agustus lalu.

Alat ini memiliki dua fitur baru, yaitu SeamlessExpressive dan SeamlessStreaming.

SeamlessExpressive adalah fitur yang bisa menyertakan ekspresi pembicara seperti berbisik, sedih, dan gembira dalam penerjemahan.

Fitur ini menggunakan encoder ekspresif dan model dasar dari SeamlessM4T V2, untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan nada, gaya vokal, dan emosi pembicara.

SeamlessStreaming adalah fitur yang bisa mengenali ucapan secara otomatis dan menerjemahkannya ke teks atau ucapan.

Fitur ini menggunakan kebijakan baca atau tulis yang dipelajari oleh AI untuk menentukan kapan harus menerjemahkan atau menunggu masukan audio lainnya.

Fitur ini bisa mengurangi latensi penerjemahan hingga dua detik.

Meta mengatakan, SeamlessM4T V2 telah mendukung hampir 100 bahasa untuk penerjemahan ucapan ke teks, dan 36 bahasa untuk penerjemahan dari ucapan ke ucapan.

Alat ini juga telah dilatih dengan 4,5 juta jam data untuk meningkatkan kualitas penerjemahannya.

SeamlessM4T V2 merupakan bagian dari rangkaian Seamless Communication, layanan komunikasi lintas bahasa yang dikembangkan oleh Meta.

Layanan ini diharapkan bisa membantu orang-orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan mudah dan lancar tanpa hambatan bahasa.

Namun, Meta belum mengumumkan kapan SeamlessM4T V2 bisa diakses oleh publik. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Bianca Michelle Devierro

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook