PINUSI.COM - Karyawan di perusahaan raksasa teknologi Facebook, Meta. Dilaporkan merasa kesal dengan kebijakan pengurangan fasilitas gratis yang diberikan oleh perusahaan.
Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan akan membatasi akses karyawan terhadap beberapa fasilitas di kantor, termasuk makanan gratis dan kendaraan antar-jemput.
Kebijakan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi.
BACA LAINNYA : Belum Juga Usai, Kini Meta Kembali Akan PHK Ribuan Karyawannya
Namun, kebijakan ini dinilai sebagai langkah yang tidak menyenangkan oleh karyawan, terutama mereka yang terbiasa menggunakan fasilitas gratis tersebut.
Beberapa karyawan bahkan menyatakan bahwa pengurangan fasilitas gratis tersebut memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan mereka.
Dalam sebuah wawancara, salah satu karyawan Facebook mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kebijakan ini.
Karyawan tersebut mengatakan bahwa fasilitas gratis seperti makanan dan kendaraan antar-jemput menjadi faktor penentu bagi dia dalam memilih bekerja di Facebook. Dia juga merasa bahwa kebijakan ini mempengaruhi motivasi kerjanya dan bahkan mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain.
Pada sisi lain, kebijakan pengurangan fasilitas gratis ini dinilai perlu untuk mengoptimalkan pengeluaran perusahaan dan menjamin kelangsungan bisnis di masa depan.
Facebook sudah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling sukses di dunia, namun juga harus menghadapi persaingan yang semakin ketat. Kebijakan ini bisa menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menjaga keuntungan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Namun , perusahaan juga perlu mempertimbangkan kesejahteraan karyawan dalam kebijakan yang diambilnya. Karyawan adalah aset berharga bagi perusahaan dan perlu diperlakukan dengan baik.
Perusahaan harus mencari cara untuk memperbaiki situasi dan meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga mereka tetap produktif dan bersemangat bekerja di perusahaan.
Editor: Cipto Aldi