PINUSI.COM - Pilihan bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) semakin beragam, seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan sejenisnya.
Namun, berhati-hatilah saat Pinusian sering gonta-ganti jenis bahan bakar.
Mengganti bahan bakar seenaknya bisa membawa dampak buruk bagi kendaraan Pinusian, dan ini adalah beberapa alasannya:
- Performa Menurun dan Kerusakan Mesin
Mengganti bahan bakar secara sering dan tiba-tiba dapat mengakibatkan penyesuaian kompresi mesin yang tidak memadai.
Setiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik berbeda, dan mesin biasanya diatur sesuai dengan bahan bakar tertentu.
Ketika Pinusian sering mengganti bahan bakar, mesin harus melakukan penyesuaian cepat, yang berpotensi merusak performa, bahkan merusak mesin.
- Sulit Menghidupkan Mesin
Seringnya gonta-ganti bahan bakar bisa membuat mesin kesulitan dinyalakan.
Kebutuhan bahan bakar yang berbeda-beda dapat membuat campuran bahan bakar yang tidak optimal di dalam ruang bakar, sehingga mesin menjadi lebih sulit untuk dinyalakan.
- Pengaruh Bahan Bakar Campuran
Mencampurkan jenis bahan bakar yang berbeda, seperti Pertalite dan Pertamax, dapat mengakibatkan masalah lebih lanjut.
Bahan bakar memiliki komposisi yang berbeda, dan mencampurkannya bisa merusak efisiensi pembakaran dan merugikan komponen mesin.
- Konfigurasi Produsen yang Berbeda
Berpindah dari merek bahan bakar satu ke merek lain juga memiliki risiko.
Setiap produsen bahan bakar memiliki formulasi yang berbeda, yang bisa berdampak negatif pada performa dan kondisi mesin kendaraan Pinusian.
Perubahan bahan bakar yang cepat, dapat berdampak negatif pada performa dan keandalan mesin.
Oleh karena itu, penting untuk tetap konsisten dan mempertimbangkan rekomendasi pabrikan, serta jenis bahan bakar yang paling sesuai untuk kendaraan Pinusian. (*)
Editor: Yaspen Martinus