search:
|
PinTect

Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Sumbang Gim ke Steam

Bianca Michelle Devierro/ Senin, 15 Jan 2024 20:00 WIB
Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Sumbang Gim ke Steam

Indonesia menjadi negara dengan industri gim yang berkembang pesat. Foto: Pinterest


PINUSI.COM - Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, tetapi juga sebagai negara dengan industri gim yang berkembang pesat.


Fakta ini dibuktikan dengan jumlah game buatan developer indie Indonesia yang terdaftar di platform distribusi gim PC Steam, yang mencapai 256 gim, lebih banyak dari seluruh negara-negara Asia Tenggara lainnya!


Menurut VirtualSEA, kurator terkenal di Steam yang mengulas gim-gim dari Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi puncak dalam kontribusi gim ke Steam.


Data yang diumumkan oleh VirtualSEA pada awal Januari 2024 melalui akun Twitter  @VirtualSEAsia, menunjukkan Indonesia unggul jauh dari Thailand dan Singapura, yang berada di posisi kedua dan ketiga, dengan masing-masing 158 dan 134 game.


Data tersebut mencakup total akumulasi gim yang terdaftar di database Steam, termasuk yang sudah dirilis, batal perilisannya, masih dalam tahap early access, hingga yang akan dirilis di masa depan.


Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara, yang menjadi kontributor terbesar gim di platform Steam, dengan meraih 256 jumlah gim yang ada di Steam.


Meskipun VirtualSEA tidak menyebutkan peringkat Indonesia jika dibandingkan negara-negara di luar Asia Tenggara, data tersebut menunjukkan industri gim Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di platform Steam.


Industri gim Indonesia juga semakin mendapat perhatian internasional, dengan beberapa gim indie yang berhasil meraih penghargaan, baik di tingkat lokal maupun internasional.


Keberhasilan ini menandai pertumbuhan terus-menerus industri gim Indonesia di pasar global, dan memberikan dampak positif pada reputasi negara dalam dunia gim internasional. (*)



Editor: Yaspen Martinus
Penulis: Bianca Michelle Devierro

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook