PINUSI.COM - Tesla, produsen mobil listrik terkemuka di dunia, mengumumkan kerja sama dengan SAIC-General Motors (GM), untuk membagikan jaringan Supercharger-nya di Cina.
Ini merupakan langkah pertama Tesla membuka akses Supercharger-nya untuk merek mobil listrik lain di pasar Cina, yang merupakan pasar terbesar untuk kendaraan bertenaga listrik.
Supercharger adalah stasiun pengisian daya cepat yang eksklusif untuk mobil listrik Tesla.
Dengan Supercharger, pengguna Tesla dapat mengisi daya baterai mobil mereka hingga 80% dalam waktu kurang dari setengah jam.
Tesla telah membangun lebih dari 1.800 stasiun dengan 11.000 kios Supercharger di Cina, serta lebih dari 700 stasiun pengisian khusus dan 2.000 kios pengisi daya di tempat-tempat umum seperti hotel, resor, dan pusat perbelanjaan.
Melalui kemitraan ini, pemilik mobil listrik Cadillac dan Buick, yang merupakan merek GM, dapat menggunakan Supercharger Tesla mulai akhir 2023.
Mereka dapat mencari lokasi Supercharger melalui aplikasi seluler dan melakukan pembayaran secara online.
Beberapa model mobil listrik GM yang dapat menggunakan Supercharger Tesla adalah Electra E4, Electra E5, dan Velite 6 dari Buick, serta Lyriq dari Cadillac.
Dengan kerja sama ini, tak menutup kemungkinan berbagai merek Cina serta produsen besar lain, ke depan akan mengadopsi supercharger milik Tesla, serupa apa yang terjadi di Amerika Serikat. (*)