PINUSI.COM - Universal Music Group (UMG), perusahaan rekaman musik ternama, memberikan pukulan telak kepada platform media sosial TikTok, dengan mengumumkan penarikan lisensi kontennya.
Kesepakatan yang berakhir pada 31 Januari tidak diperbarui, memicu kekhawatiran kehilangan lagu-lagu populer dari layanan tersebut.
UMG, dalam surat kepada komunitas artis dan pencipta lagu, mengungkapkan salah satu poin perdebatan adalah kompensasi yang layak bagi para seniman.
TikTok, yang mencakup hanya sekitar 1% dari pendapatan UMG, dihadapkan pada tuntutan untuk membayar nilai yang adil atas penggunaan musik dalam platformnya.
Jika UMG dan TikTok tidak mencapai kesepakatan, seluruh katalog musik mereka dapat dihapus dari TikTok setelah 31 Januari.
UMG menuding TikTok mencoba membangun bisnis musik tanpa memberikan kompensasi yang sesuai, dan menyebutkan proposal pembayaran TikTok jauh di bawah standar yang diberikan oleh pesaing-pesaingnya.
TikTok masih bungkam terkait situasi ini. Namun, langkah tegas UMG ini menciptakan ketegangan di industri musik, mengingat pada Februari 2021, keduanya mencapai kesepakatan untuk mengizinkan pengguna TikTok menggunakan klip musik dari katalog UMG dalam video mereka.
Kini, nasib kerja sama tersebut berada di ujung tanduk. Apakah lagu-lagu favoritmu akan tetap bersinar di TikTok? Kita tunggu perkembangan selanjutnya! (*)