PINUSI.COM - Perusahaan induk TikTok, ByteDance, berencana untuk menutup merek game Nuverse dan keluar dari industri video game mainstream, menurut sebuah laporan baru dari Reuters.
Empat sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada publikasi pada hari Senin (27/11/23) bahwa keputusan tersebut kemungkinan akan berdampak pada ratusan karyawan, beberapa di antaranya baru diberitahu tentang upaya restrukturisasi perusahaan pada akhir pekan.
"Kami secara teratur meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk memusatkan perhatian pada area pertumbuhan strategis jangka panjang. Setelah peninjauan baru-baru ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," kata juru bicara ByteDance kepada Reuters.
Nuverse, anak perusahaan yang didirikan oleh ByteDance pada tahun 2019, berfokus pada game seluler dan web mandiri, termasuk menerbitkan gim Marvel Snap yang populer.
Keputusan ini diperkirakan tidak akan berdampak pada kepentingan game perusahaan lainnya, seperti merek game Ohayoo untuk Douyin (setara dengan TikTok di Cina) atau game kasual yang berjalan di TikTok.
ByteDance dilaporkan ingin melepaskan diri dari judul-judul game yang telah diluncurkannya di bawah Nuverse, seperti Marvel Snap dan Crystal of Atlan, dan menginformasikan kepada para karyawannya pada hari Senin bahwa mereka harus berhenti mengerjakan game yang belum dirilis pada bulan Desember. Saat ini belum ada komentar resmi dari perusahaan terkait dengan laporan ini.
ByteDance belum mengumumkan berapa banyak posisi yang akan terkena dampak restrukturisasi, meskipun laporan terpisah dari TechCrunch mengklaim bahwa PHK massal telah dikonfirmasi dan sedang berlangsung pada hari Senin (27/11/23) kemarin.
Perusahaan juga sedang mendiskusikan penjualan studio game mobile Moonton, yang dibeli pada tahun 2021 di bawah Nuverse dengan nilai sekitar $4 miliar.
Beberapa minggu setelah Pico, perusahaan perangkat keras VR yang diakuisisi oleh ByteDance, melakukan pemutusan hubungan kerja, kini ByteDance mengumumkan restrukturisasi bisnis game mereka dengan fokus pada hardware dan core technologies.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersaing dengan Tencent di industri game, meskipun belum jelas apakah Nuverse, divisi game ByteDance, akan tetap eksis atau menghilang dalam restrukturisasi tersebut.