PINUSI.COM - Untuk melawan gempuran produk laptop impor, produsen elektronik dalam negeri membutuhkan dukungan.
Dengan membeli dan menggunakan barang lokal, pertumbuhan pabrik dan kapasitas produksi akan meningkat, begitu juga dengan tenaga kerja, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), perusahaan yang memproduksi perangkat teknologi dan laptop, menyatakan kondisi pasar laptop di Indonesia masih didominasi oleh produk impor.
Menurut Evan Jordan, sekretaris perusahaan Zyrexindo, situasi ini disebabkan oleh fakta masyarakat masih lebih mempercayai merek laptop internasional daripada merek laptop Indonesia.
Evan berpendapat, tindakan yang diambil pemerintah saat ini sesuai dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pemerintah harus memulai menggunakan produk dalam negeri terlebih dahulu, menjadi patron bagi masyarakat untuk menyukai produk dalam negeri, yang memiliki efek multiplikator pada banyak hal.
Evan mengatakan, ketika pemerintah membeli laptop merek Indonesia, pasti akan mendorong produsen lokal untuk berinovasi dan mengembangkan barang baru, yang pada akhirnya akan memiliki kualitas dan harga yang sebanding dengan merek asing.
Evan percaya, produsen laptop dalam negeri, terutama produsen merek laptop Indonesia, akan terus berupaya memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terbaik kepada masyarakat, jika ada stimulus dari pemerintah.
ZYRX memiliki tujuan yang optimistis untuk tahun ini. Produsen laptop Zyrex ini menargetkan pertumbuhan pendapatan antara 25 hingga 30 persen hingga akhir tahun, dengan rasio pertumbuhan laba bersih tetap di antara 8 dan 10 persen.
ZYRX mengeklaim, tahun politik tidak memengaruhi penjualan, karena sebagian besar pelanggan ZYRX adalah perusahaan atau lembaga yang tidak terpengaruh oleh politik.
Selain itu, Axio bekerja sama dengan lembaga pendidikan vokasi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud), untuk memfasilitasi transfer teknologi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk membantu menjadi pusat layanan Axio bernama Axio Care SMK.
Dengan bekerja sama, siswa SMK dapat memperoleh pengetahuan tentang teknologi laptop, dan mendukung layanan purna jual untuk produk Axio di wilayah sekitarnya.
Strategi lain Axio adalah mendorong konsumen membeli produk Indonesia melalui kampanye merek.
Sejak 10 tahun lalu, kAmpanye dilakukan melalui kegiatan sosial di masyarakat, program link and match, kerja sama antara industri dan pendidikan, hingga penyebaran teknologi ke ratusan SMK dan universitas di seluruh Indonesia. (*)