Cuma Pakai Ponsel, Peretas Bisa Memata-matai Seseorang

Oleh AndikaFriday, 26th January 2024 | 02:30 WIB
Cuma Pakai Ponsel, Peretas Bisa Memata-matai Seseorang
Ponsel pintar memiliki banyak keuntungan, dan para peretas menggunakan keuntungan ini melalui sensor cahayanya. Foto: Stock Adobe

PINUSI.COM - Ponsel pintar memiliki banyak keuntungan, dan para peretas menggunakan keuntungan ini melalui sensor cahayanya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tim Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat menemukan ponsel juga dapat digunakan sebagai alat pelacakan, untuk mengetahui di mana seseorang berada dan apa yang mereka lakukan.

Para peretas dapat menggunakan sensor cahaya ambien ponsel untuk memata-matai orang.

Jika pengaturan otomatisnya aktif, sensor ini mendeteksi tingkat cahaya sekitar dan mengubah kecerahan sesuai kebutuhan.

Sensor cahaya biasanya tidak memerlukan izin untuk fitur ponsel lainnya, seperti kamera atau mikrofon, tetapi fitur lain memerlukan izin dari aplikasi untuk mengaksesnya. Itu dianggap dapat dimanfaatkan oleh para peneliti.

Mereka menguji algoritma tersebut pada tablet Android yang tersedia di pasar dalam berbagai situasi, seperti menyentuh layar dengan patung manekin, potongan karton, atau tanda manusia.

Tim sedang menyelidiki apakah algoritma dapat mengidentifikasi gerakan selama menonton video.

Hasilnya menunjukkan sensor cahaya dapat melacak interaksi dengan layar dan membuat gambar dari interaksi tersebut.

Studi ini menghasilkan hanya satu frame setiap 3,3 menit yang cukup lambat, sehingga orang yang mencoba mendapatkan gambar dari sensor cahaya akan kesulitan mengikuti interaksi ponsel secara real-time.

Bahkan jika mereka mendapatkan gambar dari video alami, gambarnya mungkin cukup buram.

Salah satu cara untuk mencegah peretasan adalah dengan membatasi akses ke sensor cahaya ambien.

Dengan cara yang sama seperti ketika pengguna Android meminta izin untuk kamera atau mikrofon, mereka juga harus melakukannya.

Untuk mencegah gambar beresolusi tinggi, tim menyarankan membatasi kemampuan sensor, menjaga presisi dan kecepatan cukup rendah, dan menempatkan sensor di sisi perangkat. (*)

Terkini

Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
Calvin Verdonk, Pilar Kokoh di Balik Kemenangan Timnas Indonesia
PinSport | in 6 hours
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
Manchester City Resmi Perpanjang Kontrak Pep Guardiola Hingga 2027
PinSport | in 6 hours
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
Persebaya Siap Jamu Persija, Paul Munster Ketakutan Dengan Rizky Ridho
PinSport | in 5 hours
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
Hotel Santika Premiere ICE BSD City: Penginapan Mewah dengan Nuansa Modern di Tengah Kota
PinRec | in 5 hours
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Juara Ke 3 Di Ajang Piala AFF 2024
PinSport | in 5 hours
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
Thom Haye Terpukau dengan Atmosfer SUGBK: Sulit Dijelaskan!
PinSport | in 4 hours
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 4 hours
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
PinTect | in 3 hours
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
PinTertainment | in 3 hours
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
PinTertainment | in 3 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta