PINUSI.COM - Browser baru Opera yang diperkuat dengan kecerdasan buatan (AI), akan tersedia untuk sistem operasi iOS di Eropa.
Langkah Opera diikuti oleh laporan, sebagai bagian dari European Digital Markets Act (DMA), Apple akan memungkinkan browser alternatif bekerja di iOS.
Perubahan ini akan memungkinkan pengembang membuat browser yang tidak bergantung pada mesin WebKit.
Saat ini, Apple mengharuskan browser pihak ketiga menggunakan WebKit, mesin browser yang mendukung browser Safari miliknya.
Mengikuti DMA, Apple akan mulai mengizinkan pengembang mengirimkan browser berbasis non-WebKit untuk aplikasi browser web, dan pengembang yang menawarkan browser dalam aplikasi, untuk menampilkan halaman web di iOS.
Menurut Opera, perubahan ini akan memungkinkan Safari yang didukung AI, untuk ditawarkan kepada pengguna iPhone.
Selain itu, dia menyatakan Opera sangat senang dengan formulir permintaan interoperabilitas baru yang diumumkan Apple.
Formulir ini akan memungkinkan pengembang mengajukan permintaan tambahan untuk interoperabilitas, dengan fitur perangkat lunak dan perangkat keras yang bekerja dengan iOS dan iPhone.
Browser baru itu diharapkan diluncurkan pada Bulan Maret, saat DMA mulai berlaku.
Opera menyatakan mereka sangat mendorong Apple menerapkan perbaikan tersebut untuk pengguna iOS di seluruh dunia, meskipun perubahan tersebut hanya berlaku di Uni Eropa.
Selain meluncurkan browser AI Aria tahun lalu, Opera mendesain ulang browser desktop andalannya dan menamainya Opera One. Ini juga akan menjadi nama browser iOS baru.
Pada saat itu, Opera menyatakan browser tersebut memiliki fitur yang akan membuatnya siap untuk masa depan yang didasarkan pada kecerdasan buatan generatif. (*)