PINUSI.COM - Wuling Motors, salah satu produsen mobil terbesar di China, akan meluncurkan sedan listrik pertamanya, Wuling Starlight, pada tanggal 6 Desember 2023. Mobil ini menawarkan pilihan antara baterai listrik murni (BEV) dan hibrida plug-in (PHEV), dengan harga yang sangat terjangkau.
Wuling Starlight merupakan hasil kerjasama antara Wuling Motors dengan SAIC Motor dan General Motors, yang membentuk perusahaan patungan bernama SGMW. Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada ajang Guangzhou Auto Show bulan November lalu, dan mendapat sambutan positif dari para pengunjung.
Wuling Starlight memiliki dimensi panjang 4835 mm, lebar 1860 mm, dan tinggi 1515 mm, dengan jarak sumbu roda 2800 mm. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 75 kW untuk versi BEV dan 100 kW untuk versi PHEV. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 150 km/jam.
Untuk baterainya, Wuling Starlight menggunakan baterai litium-besi-fosfat (LFP) yang diklaim lebih aman dan tahan lama daripada baterai litium-ion biasa. Kapasitas baterai untuk versi BEV dan PHEV belum diumumkan secara resmi, namun diperkirakan dapat memberikan jangkauan berkendara antara 70 km hingga 150 km dalam mode listrik murni.
Salah satu keunggulan Wuling Starlight adalah ruang kabin dan bagasi yang luas. Mobil ini dapat menampung lima penumpang dengan nyaman, dan memiliki ruang bagasi sebesar 540 liter, ditambah 33 liter ruang tambahan di bawah karpet jok. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan layar sentuh berukuran 15,6 inci sebagai pusat kendali, dan panel instrumen digital berukuran 8,8 inci di depan pengemudi.
Wuling Starlight ditargetkan untuk bersaing dengan BYD Qin Plus, salah satu sedan listrik populer di China. Namun, Wuling Starlight memiliki kelebihan dari segi harga, yang berkisar antara 93.800 hingga 109.800 yuan atau sekitar Rp 200 jutaan hingga Rp 238 jutaan. Harga ini jauh lebih murah daripada mobil konvensional sekelasnya, apalagi jika dibandingkan dengan mobil listrik lainnya.(*)