PINUSI.COM - Lockbit, kelompok hacker yang dilumpuhkan oleh operasi polisi internasional, mengumumkan mereka telah memulihkan servernya, dan telah memulai kembali operasinya.
Karena menggunakan software berbahaya yang disebut ransomware untuk memeras korbannya secara online, Lockbit dikenal sebagai kelompok kriminal bawah tanah atau underground di internet.
Sebelum ini, mereka telah menjadi sasaran penegak hukum internasional. Beberapa anggota geng juga ditangkap.
Polisi mengatakan, pimpinan Lockbit bekerja sama dengan penegak hukum, tetapi mereka tidak memberikan detail lebih lanjut.
Kelompok tersebut mengumumkan, penegak hukum telah meretas situs web darkweb Lockbit, di mana geng tersebut membocorkan data yang dicuri dari korbannya.
Menurut juru bicara Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), yang bertanggung jawab atas upaya internasional untuk menyita operasi Lockbit, kelompok tersebut 'masih sepenuhnya terkompromi.'
Situs darkweb Lockbit baru-baru ini menampilkan galeri nama perusahaan dengan jam hitung mundur, yang menunjukkan kapan perusahaan harus membayar tebusan.
Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan mereka telah mendakwa dua warga negara Rusia atas penyebaran ransomware Lockbit terhadap organisasi dan perusahaan di seluruh dunia.
Orang-orang yang menggunakan software berbahaya dari Lockbit telah ditangkap oleh polisi di Polandia, Ukraina, dan Prancis.
Para ahli keamanan siber berpendapat, operasi ini dimaksudkan untuk memberi kredibilitas kepada Lockbit dan kelompok kriminalnya, yang menggunakan alat Lockbit untuk melakukan serangan ransomware. (*)