PINUSI.COM - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) andalkan Mitsubishi XForce sebagai gebrakan di pasar kendaraan medium SUV Tanah Air.
Datang dengan fitur lengkap, salah satunya adalah pilihan fitur 4 mode berkendara yang dibuat untuk menyesuaikan kondisi jalan Indonesia.
Hadirnya fitur drive mode atau mode berkendara pada Mitsubishi XForce, jadi satu-satunya compact SUV yang disematkan fitur canggih tersebut di Indonesia.
Drive mode pada XForce terdiri dari Normal, Wet, Gravel dan Mud.
Mode ini tidak bisa disamakan dengan sistem penggerak 4 roda atau 4x4 seperti pada Mitsubishi Pajero Sport Dakar.
Mode berkendara yang dihadirkan di Mitsubishi XForce ini dianggap sangat cocok untuk kondisi kontur jalan dan juga iklim tropis Indonesia.
Sehingga, saat berkendara dalam kondisi hujan, kita bisa mengaktifkan fitur mode berkendara Wet.
Begitupun saaat sedang melewati jalan dengan kontur yang berbatu, kita bisa aktifkan mode berkendara Gravel.
Wajib diingat, fitur canggih ini disematkan pada varian Ultimate atau tipe tertinggi XForce untuk memberikan sensasi mengemudi yang lebih beragam, dan sesuai untuk berbagai kondisi jalan.
Sekarang, mari kita cari tahu bagaimana cara mengaktifkan fitur canggih ini!
Cara kerja fitur canggih tersebut melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC).
Banyak yang meyakini jika kondisi hujan saat ini, lebih cocok menggunakan mode Wet untuk XForce.
Pada mode Wet, kontrol traksi diatur pada level 4, yang artinya ECU mengatur agar mobil mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver di jalan basah.
Kemudian, AYC di level 4 untuk meminimalkan understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4. Klaimnya dengan mode Wet ini bisa melewati genangan air setinggi 30 cm.
Setiap penggunaan pada mode tertentu, sistem komputer pada kendaraan akan me-manage traction control dan stability control, untuk berbagai permukaan jalan yang spesifik membutuhkan penyetelan berbeda. (*)