PINUSI.COM - Meta disebut tak akan lagi merekomendasikan konten politik kepada pengguna di Instagram atau Threads, demikian menurut bos Instagram Adam Mosseri.
Dia mengatakan, pengguna masih akan melihat konten politik dari akun yang mereka ikuti, namun aplikasi tersebut tidak lagi secara proaktif 'memberikan dukungan' terhadap postingan tersebut.
Perubahan itu, yang akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, akan berlaku untuk akun publik, di mana algoritma rekomendasi Meta menyarankan konten atau postingan, seperti Reels dan Explore Instagram, serta menyarankan pengguna di Threads.
Mosseri tidak merinci bagaimana Meta akan menentukan apa yang dianggap 'konten politik', namun juru bicara Meta mengatakan hal itu akan mencakup topik terkait pemilu dan masalah sosial.
“Definisi kami mengenai konten politik adalah konten yang kemungkinan besar berisi topik terkait pemerintahan atau pemilu, misalnya postingan tentang undang-undang, pemilu, atau topik sosial.”
“Permasalahan global ini bersifat kompleks dan dinamis, yang berarti definisi ini akan terus berkembang seiring upaya kami untuk terus berinteraksi dengan masyarakat dan komunitas yang menggunakan platform kami dan pakar eksternal, untuk menyempurnakan pendekatan kami,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari Engadget, Minggu (11/2/2024).
Meskipun Meta akan membatasi saran terkait topik politik secara default, mereka yang ingin melihat konten tersebut dapat ikut serta melalui pengaturan Instagram dan Threads.
Perusahaan mengatakan, pembaruan tersebut tidak akan memengaruhi cara orang melihat postingan dari akun yang mereka pilih untuk diikuti.
“Tujuan kami adalah untuk menjaga kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut,” jelas Mosseri.
Perubahan ini merupakan cara terbaru Meta untuk mencegah pengguna Threads mendiskusikan topik yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah.
Perusahaan sebelumnya memblokir topik yang berpotensi sensitif, termasuk vaksin dan istilah terkait Covid, dari hasil pencarian di Threads.
Mosseri juga mengatakan, Meta tidak ingin 'mendorong' pengguna memosting tentang 'politik dan berita buruk' di aplikasi. (*)