PINUSI.COM - Produksi ponsel Nokia akan ditangguhkan.
HMD Global, yang memegang lisensi merek Nokia, akan meluncurkan ponselnya sendiri.
Pada akhir 1990-an, Nokia mencapai puncak sukses.
Saat itu hampir semua orang menggunakan Nokia, hingga disebut ponsel sejuta umat.
Namun, keberadaan Android dan iPhone membuat Nokia kesulitan mempertahankan eksistensinya.
HMD Global akhirnya membeli lisensi merek Nokia pada 2016. Setelah itu, mereka kembali meluncurkan ponsel.
Feature phone yang menjadi keunggulan Nokia sempat dirilis beberapa kali.
Saat itu, tren ponsel sempat meningkat karena banyak generasi Z muda yang lelah menggunakan smartphone, dan beralih ke feature phone.
Namun, Nokia tidak lagi dapat bersaing dalam hal smartphone.
HMD, yang didirikan oleh Jean-Francois Brall, mantan eksekutif Nokia, akhirnya memutuskan menggunakan nama merek akronim dari Human Mobile Devices itu.
Dari video teaser yang diunggah perusahaan, terlihat HMD segera memiliki merek ponsel sendiri.
Perusahaan asal Finlandia tersebut akan meluncurkan tablet dan headset nirkabel selain smartphone.
Ponsel pertama dari HMD akan memiliki kamera dengan resolusi 108 MP dan fitur penstabilan OIS.
HMD dikabarkan akan memperkenalkan ponsel ini di Mobile World Congress (MWC) yang akan datang.
HMD tampaknya berniat memulai tahun baru dengan menurunkan harga smartphone dan tablet Nokia.
Namun, belum dapat dipastikan apa yang akan terjadi dengan merek Nokia setelah HMD meluncurkan ponsel sendiri.
HMD terus menyebut dirinya sebagai manufaktur ponsel Nokia, yang mungkin berarti Nokia membuat feature phone tanpa berfokus pada smartphone. (*)