PINUSI.COM - Instagram ingin memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penggunanya.
Oleh karena itu, mereka memutuskan tidak lagi menampilkan konten politik di beberapa fitur dan platform mereka, termasuk Threads.
Konten politik yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan hal-hal seperti undang-undang, pemilu, atau topik sosial.
Instagram mengatakan, konten politik ini sering kali tidak diminati oleh banyak pengguna, sehingga mereka perlu mengurangi rekomendasi konten politik secara proaktif.
Keputusan ini berlaku untuk akun publik dan beberapa fitur Instagram, seperti Explore, Reels, dan In-Feed.
Instagram juga akan membatasi rekomendasi Pengguna yang Disarankan, jika akun tersebut berhubungan dengan politik.
Namun, Instagram tidak akan menghapus konten politik dari akun yang sudah diikuti oleh pengguna.
Konten politik tersebut masih bisa dilihat di Feed dan Story, selama mematuhi aturan Instagram.
“Jika konten politik, yang terkait dengan hal-hal seperti undang-undang, pemilu, atau topik sosial, diposting oleh akun yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan, konten akun tersebut masih dapat menjangkau pengikutnya di Feed dan Story,” jelas Instagram.
Instagram juga memberikan pilihan bagi pengguna yang masih ingin melihat konten politik di Threads dan platform rekomendasi Instagram lainnya.
Pengguna bisa mengatur sendiri preferensi mereka di menu Pengaturan.
“Jika orang-orang masih ingin melihat konten politik semacam ini di Threads dan platform rekomendasi Instagram, akan ada kontrol bagi orang-orang untuk memilih untuk melihatnya. Kontrol ini juga akan diluncurkan di Facebook di kemudian hari,” ungkap Instagram.
Kontrol konten politik ini akan tersedia di menu Konten yang Disarankan, di bawah Konten Sensitif.
Pengguna bisa memilih antara Batasi atau Tidak Batasi konten politik yang ditampilkan di Instagram dan Threads. (*)