Google Blokir 100 Aplikasi, Kelompok Perwakilan Startup India Protes

Oleh AndikaThursday, 7th March 2024 | 12:30 WIB
Google Blokir 100 Aplikasi, Kelompok Perwakilan Startup India Protes
Google memblokir lebih dari 100 aplikasi yang berbasis di India. Foto: GettyImage

PINUSI.COM - Google memblokir lebih dari 100 aplikasi yang berbasis di India, karena dianggap melanggar kebijakan raksasa mesin pencari yang mengharuskan pengguna membayar biaya layanan, saat melakukan transaksi di dalam aplikasi.

Akibatnya, kelompok perwakilan startup India (ADIF) mengajukan permintaan kepada lembaga pengawas negaranya, untuk meminta Google mengembalikan aplikasi ke PlayStore.

Selain itu, kelompok tersebut meminta Google menghentikan kebijakannya, yang menyatakan startup asal India itu telah melanggar hukum.

Komisi Kompetisi India (CCI) mendengar masalah ini dari perusahaan startup India.

Berbulan-bulan telah dihabiskan oleh lembaga untuk mempelajari keluhan para startup.

Mereka menuduh Google melanggar aturan yang dibuat pada 2022 lalu, yang melarang startup menggunakan metode pembayaran alternatif di luar sistemnya.

Google membantah mereka melanggar aturan tersebut.

Akibatnya, ADIF mengirim surat kepada CCI pada 1 Maret lalu, dan menyatakan keputusan Google untuk memblokir ratusan aplikasi berbasis India, merupakan tindakan yang tidak adil dan anti-kompetisi.

Google tidak memberikan pernyataan terkait surat tersebut. Adif dan CCI juga tidak menanggapi permintaan komentar segera.

Rivalitas antara Google dan startup India berpusat pada tuntutan agar perusahaan raksasa Mountain View berhenti mengambil komisi antara 11 dan 26 persen dari setiap pembayaran yang dilakukan melalui aplikasi.

Sebelumnya, pemerintah meminta Google mengurangi biaya sebesar 15 hingga 30 persen.

Kementerian IT India juga mengkritik tindakan baru Google yang memblokir ratusan aplikasi yang dibuat oleh orang-orang lokal. (*) 

Terkini

Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
Presiden Prabowo Bertemu Larry the Cat di Downing Street London
PinNews | in 7 hours
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
Teknologi Mesin Nissan GT-R Akan Digunakan untuk Model Baru: Siap Hadirkan Kejutan!
PinTect | in 6 hours
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
Daftar Pemenang FFI 2024, Dari Agus Ringgo Sampai Film Agak Lain
PinTertainment | in 6 hours
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
Momen Haru di Pemakaman Liam Payne, Zayn Malik Bersatu Kembali dengan Mantan Rekan One Direction
PinTertainment | in 6 hours
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
Momen Hangat Presiden Prabowo Ingatkan Para Menteri Untuk Pakai Mantel Di Inggris Agar Tidak Sakit
PinNews | in 6 hours
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
Kejagung Hadirkan Lima Saksi Ahli dalam Sidang Praperadilan Tom Lembong
PinNews | in 6 hours
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
Polri Tindak 85 Influencer yang Diduga Promosikan Judi Online
PinNews | in 6 hours
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
Viviz Akan Hadri di Motionime Festival Tanggal 7-8 Desember Nanti
PinTertainment | in 6 hours
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
Rekomendasi Hotel Jakarta! Starlet Hotel BSD City: Tempat Menginap Nyaman dengan Nuansa Modern yang Bikin Betah
PinRec | in 6 hours
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
Leroy Sane Dilirik MU dan Arsenal, Masa Depan di Bayern Masih Abu-Abu
PinSport | in 6 hours
© 2024 Pinusi.com - All Rights Reserved
Setia mengabarkan berita dan fakta