PINUSI.COM - Apple mengirimkan peringatan kepada penggunanya di 92 negara, sejak 10 April 2024, terkait risiko spyware mercenary yang merupakan jenis kejahatan siber yang mencuri informasi sensitif.
Menurut laporan yang beredar, Apple belum mengungkapkan siapa pelaku yang diduga mencoba mengakses data pengguna atau negara asal konsumen yang diberitahukan.
Perusahaan tersebut menginformasikan kepada para pengguna iPhone, mereka mungkin menjadi target serangan spyware yang berupaya menginfeksi perangkat mereka dari jarak jauh.
"Kami mendeteksi serangan mercenary spyware yang mencoba menyusup ke iPhone Anda dengan ID Apple xxx (identitas disembunyikan)," begitu pesan dari Apple.
Apple juga menekankan individu tertentu mungkin ditargetkan berdasarkan profil atau sejarah tertentu mereka, dan mendesak pengguna lebih waspada.
"Kami sangat yakin dengan keakuratan peringatan ini, meski kepastian mutlak tidak mungkin."
"Harap ambil ini dengan serius," imbuh pihak Apple.
Sejak 2021, Apple telah mengeluarkan beberapa notifikasi tentang ancaman potensial ini ke pengguna di 150 negara.
Peringatan ini sering kali muncul menjelang pemilihan umum di berbagai negara, di saat banyak perusahaan teknologi juga meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya manipulasi politik.
Menurut Apple, serangan seperti yang dilakukan oleh spyware Pegasus dari NSO Group merupakan kejadian langka dan lebih kompleks, dibandingkan dengan kejahatan siber standar atau malware komersial.
"Deteksi kami terhadap serangan siber bergantung pada informasi yang kami kumpulkan melalui tim intelijen internal."
"Meskipun investigasi kami tidak dapat mencapai kepastian absolut, kami memiliki tingkat keyakinan tinggi dalam pemberitahuan ancaman yang kami berikan," papar perwakilan pihak Apple. (*)