Saham Tesla Anjlok 6 Persen, Terendah Sejak April 2023

Oleh AndikaFriday, 19th April 2024 | 02:00 WIB
Saham Tesla Anjlok 6 Persen, Terendah Sejak April 2023
Saham Tesla merosot setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut. Foto: iStockPhoto/Results

PINUSI.COM - Selama dua hari terakhir, saham Tesla merosot setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut.

Pada Senin (15/4/2024), Saham Tesla turun 6%.

Keesokan harinya, penurunan 2,7% kembali terjadi.

Ini adalah level terendah sejak April 2023.

Tidak lama sebelumnya, Tesla mengumumkan penghentian sekitar 13.000 karyawan, atau lebih dari 10 persen dari tenaga kerjanya di seluruh dunia.

Keputusan itu harus diambil, kata CEO Elon Musk.

Karena peristiwa sebelumnya tidak menimbulkan pesimisme pasar, PHK baru-baru ini berdampak pada saham Tesla.

Misalnya, saham Tesla naik lebih dari 3% pada 2018, sementara 9% pegawainya dirumahkan.

Selama PHK tahun 2022, saham Tesla sempat turun 9%.

Ini terjadi saat laporan awal PHK, tetapi akhirnya pulih setelah Musk menjelaskan.

Sebelum PHK, Tesla mengalami penurunan pengiriman kendaraan pada kuartal pertama.

Tesla harus menghadapi persaingan ketat di industri EV Cina, termasuk BYD dan Xiaomi.

Sebelum PHK, Tesla telah meningkatkan efisiensi dengan menurunkan harga dan memberikan insentif kepada pembeli lainnya karena erosi margin.

Sementara, Drew Baglino dan Rohan Patel, dua eksekutif perusahaan, mengumumkan akan meninggalkan perusahaan.

Baglino dan Patel telah bekerja di Tesla sejak awal berdirinya perusahaan hingga 2016.

Tesla adalah pemimpin pasar mobil listrik di Amerika Serikat, tetapi ia menghadapi tekanan ketat dari produsen lain di seluruh dunia.

Tesla tidak dapat bersaing dengan produsen mobil lokal di Cina, yang memproduksi mobil dengan fitur canggih dan harga terjangkau.

BYD secara aktif memperluas jangkauannya ke negara lain, bersama dengan Xiaomi yang baru muncul.

BYD, yang didukung Warren Buffet, mengalahkan Tesla sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia pada kuartal keempat 2023.

Perusahaan milik Elon Musk menjual lebih banyak kendaraan bertenaga baterai daripada BYD. (*) 

Terkini

Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
Apel Besar Pasukan Berani Mati di Jakarta: Amien Rais Ungkap Rencana Besar pada 22 September
PinNews | 4 hours ago
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Mention pada Status, Mirip Instagram Stories
PinTect | 4 hours ago
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap !
PinNews | 5 hours ago
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
Anggota Komisi X Kritik Naturalisasi, Ini Jawaban Erick Thohir
PinSport | 5 hours ago
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
Nikita Mirzani Jemput Paksa Anak di Apartemen, Kondisi Anak Syok dan Histeris
PinTertainment | 5 hours ago
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
NPWP Jokowi, Sri Mulyani dan 6 Juta Data NPWP Lainnya Bocor !
PinNews | 6 hours ago
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
GP Mandalika Tidak Laku ? Tiket Baru Terjual Segini
PinSport | 11 hours ago
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
Polisi Masih Buru IS, Tersangka Pembunuhan Penjual Gorengan, Keluarga Minta IS Menyerahkan Diri
PinNews | 11 hours ago
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1127: Petualangan Baru di Negeri Misterius Elbaf
PinTertainment | 11 hours ago
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton  di Indonesia Selama Tur Asia
IShowSpeed Pecahkan Rekor Live Streaming 1 Juta Penonton di Indonesia Selama Tur Asia
PinTertainment | Wednesday, 18th September 2024 | 20:31 WIB