PINUSI.COM - Salah satu penyebab perebutan pasar mobil listrik semakin sengit, adalah keinginan pelanggan untuk sentuhan kemewahan teknologi, yang belum pernah dilihat oleh pembeli mobil di pasar lain.
Merek mobil listrik di Negara Tirai Bambu berlomba-lomba memasukkan teknologi dan fitur premium ke dalam mobil listrik murah dengan harga sekitar US$20.000, setengah dari harga rata-rata mobil baru di Amerika Serikat di kisaran US$48.000.
Ini merupakan tantangan yang semakin besar bagi perusahaan asing di Cina, termasuk Tesla dan Volkswagen, yang memiliki kendaraan listrik terlaris di pasar terbesar di dunia, menurut para analis.
Pada pameran otomotif Shanghai tahun lalu, BYD merilis Seagull EV, yang menjadi kendaraan listrik terlaris keempat di Cina, mengejutkan industri otomotif global.
Namun, pada pameran mobil Beijing yang dimulai pekan ini, produsen mobil lokal lainnya, termasuk perusahaan milik negara, mematok harga kendaraan listrik di bawah US$10.000.
Kendaraan listrik dan plug-in harga mulai dari US$20.000, masih menggunakan fitur dan teknologi interior yang mahal di pasar mobil Cina.
Dia menyatakan, hal ini sangat berbeda dari banyak pasar Barat lainnya, di mana konsumen mobil tradisional masih sangat mementingkan kualitas, keandalan, pengendaraan, dan sistem kontrol. (*)