PINUSI.COM - Memiliki dasar pertahanan yang kuat secara militer, menjadi faktor yang sangat penting bagi sebuah negara, tak terkecuali Indonesia.
Dari sekian banyaknya pemain lama yang berkecimpung di dunia industri bisnis pertahanan, ada pemain baru yang juga berkecimpung di bisnis serupa, yakni Republikorp Indonesia.
"Perusahaan ini berdiri pada tahun 2013, dan fokus bisnisnya itu adalah perdagangan dan peningkatan di bidang teknologi dan sumber daya manusia di industri pertahanan Indonesia," terang Norman Joesoef, pemilik Republikorp Indonesia, di Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Norman mengatakan, perusahaannya bergerak di bidang industri pertahanan yang menyediakan solusi lengkap dan akuntabel, di bawah pengawasan Kementerian Pertahanan.
Perusahaan swasta ini bertujuan mencapai keunggulan dalam industri pertahanan melalui inovasi, kolaborasi, dan penerapan praktik terbaik.
"Salah satu tujuan utama dari perusahaan saya ini adalah menyerap teknologi pertahanan strategis dari rantai pasok global."
"Kita adaptasikan lagi sesuai dengan kebutuhan negara, lalu diproduksi secara lokal dengan lisensi," jelas Norman.
Dan untuk mengembangkan industri pertahanan di tanah air yang kuat dan berkelanjutan, maka menurut Norman, diperlukan sumber daya manusia yang memadai.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan berbagai upaya agar hal tersebut bisa terpenuhi.
"Secara pribadi saya mengerti kedua faktor ini harus sejalan, oleh karena itu, perusahaan memberdayakan talenta-talenta muda dari tanah air, antara lain para insinyur di bidang matematika, telemetri, bidang frekuensi dan otomasi."
"Kita juga memberikan pelatihan intensif kepada talenta lokal, baik yang baru lulus maupun yang sudah berpengalaman."
"Selain itu, perusahaan juga melakukan pendekatan kepada diaspora Indonesia yang telah bekerja di luar negeri, dan menawarkan kesempatan untuk berkontribusi kembali di Indonesia," paparnya. (*)