PINUSI.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan komentar tentang prospek industri digital Indonesia, selama kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto, lima tahun ke depan.
Budi menyatakan, digitalisasi atau transformasi digital, adalah komponen paling penting bagi negara yang ingin maju.
Karena itu, ia menyatakan infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital, adalah hal yang harus ada.
Dia menyatakan, digitalisasi di era Prabowo akan dilakukan secara bersamaan, bukan setengah-setengah.
Ia berharap, hilirisasi digital dapat digunakan untuk tujuan produktif, membawa Indonesia ke depan.
Prabowo-Gibran yang telah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden 2024 oleh KPU, mengampanyekan hilirisasi digital sebagai janji politik.
Namun, menurut Izzudin Al Farras Adha, peneliti INDEF, Prabowo harus memperjelas lagi istilah hilirisasi digital, karena tidak ditemukan dalam literatur akademik.
Izzudin menilai, hilirisasi digital yang dimaksud mungkin berkaitan dengan ekonomi digital dalam arti luas, ketika bisnis UMKM berkembang melalui ekosistem e-Commerce.
Saat ini, sektor hilir digitalisasi menghadapi sejumlah masalah, seperti meningkatkan manufaktur menjadi digital bisnis dan platform ekonomi.
Sebaliknya, Ford Lumban Gaol, Head of Department Doctor of Computer Science Universitas Bina Nusantara, melihat hilirisasi digital sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam konteks transformasi digital.
Namun, transformasi digital yang dapat digunakan oleh industri masih memerlukan upaya pemerintah. (*)